Page 313 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 MARET 2021
P. 313

Retno  menjelaskan,  upah  dimaksud  adalah  jumlah  upah  yang  diterima  korban  PH  K  yang
              dilaporkan kepada BPJS Ketenagakerjaan.
              Dia  mendorong  agar  pemberi  kerja  melaporkan  dengan  benar  jumlah  upah  tersebut  karena
              terkait  dengan  besaran  manfaat  JKP  yang  akan  diterima  pekerja.  Upah  maksimal  untuk
              penghitungan manfaat JKP sebesar Rp5juta.

              Ketentuan  besaran  itu.  katanya,  disesuaikan  dengan  standar  minimal  yang  tertuang  dalam
              Konvensi  Organisasi  Buruh  Internasional  (International  Labour  Organization/  ILO)  Nomor
              102/1952 mengenai standar minimal jaminan sosial.

              Selain uang tunai, katadia penerima manfaat JKP juga akan menerima akses informasi pasar
              kerja yang dilakukan lewat Sistem Informasi Ketenagakerjaan (Sisnaker) milik Kemenaker.

              Pemanfaat JKP juga akan menerima pelatihan kerja berbasis kompetensi yang dilakukan lewat
              lembaga pelatihan milik pemerintah, swasta atau perusahaan.

              Dia juga memastikan, untuk kepesertaan JKP para pengusaha tidak perlu mengeluarkan biaya
              tambahan  mengingat  iuran  akan  menanggungnya  sebesar  0.22%  dan  sumber  pendanaan
              diambil dari rekomposisi iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM)
              masing-masing 0.14% dan 0.10%.

              "Artinya pemberi kerja tidak ada tambahan biaya di sini karena kita akan melakukan rekomposisi
              dari dua program JKK dan JKM." katanya menegaskan.(Ant)


















































                                                           312
   308   309   310   311   312   313   314   315   316   317   318