Page 314 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 MARET 2021
P. 314
Judul Politik Ekonomi Sekolah Vokasi
Nama Media republika.co.id
Newstrend Pendidikan Vokasi
Halaman/URL https://republika.co.id/berita/qpq6bd5925000/politik-ekonomi-sekolah-
vokasi
Jurnalis republika.id
Tanggal 2021-03-10 09:00:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen Binalattas
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
POLITIK EKONOMI SEKOLAH VOKASI
BAMBANG SETIAJI, Guru Besar Ekonomi Ketenagakerjaan dan Anggota BSNP
Mengaitkan sekolah dan ekonomi, dalam arti sempit dunia industri, merupakan obsesi sejak
lama. Kebijakan link and match dipopulerkan pertama kali oleh Wardiman Djojonegoro, menteri
pendidikan dan kebudayaan Indonesia tahun 1993 hingga 1998.
Tujuannya adalah mendekatkan kurikulum dan capaian pendidikan baik dalam pengetahuan,
keterampilan, dan sikap kepada kebutuhan dunia industri. Untuk itu, sejak awal penyusunan
kurikulum dunia industri dilibatkan untuk memberikan arahan.
Beberapa perusahaan besar bersedia memberikan bantuan produk produknya untuk kegiatan
bengkel sekolah sekolah vokasi. Bantuan tersebut saling menguntungkan.
Sekolah akan memperoleh bantuan laboratorium dan perbengkelan dan industri memperoleh
sumber tenaga kerja bagi kebutuhan langsungnya dan sumber after sale service dengan
merebaknya bengkel bengkel servis bahkan sampai di pedesaan.
Ketersediaan ini akan meningkatkan penjualan, masyarakat akan memilih merek yang di
sekitarnya terdapat layanan servis.
Pada periode Menteri Pendidikan Bambang Sudibyo, 2004 sampai 2009, sekolah vokasi
memperoleh perhatian dengan upaya membalik persentase yang pada waktu itu 70 sekolah
menengah atas umum, dan 30 sekolah menengah kejuruan.
Periode berikutnya, 2009 sampai 2014, Prof Muh Nuh membagikan mesin mesin eks mobil Timor
ke berbagai SMK dan siswa mencoba merakit mobil nasional Esemka yang populer saat Presiden
masih menjabat wali kota Solo dan ikut mengantarkan popularitas beliau.
Diangkatnya Nadiem Makarim yang berlatar belakang pengusaha modern, sekolah vokasi
diharapkan lebih berperan pada pembangunan ekonomi melalui pengembangan industri yang
sekarang memasuki era digital dan berjejaring.
313