Page 343 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 AGUSTUS 2020
P. 343

Dari sekitar 13,6 juta data yang masuk, lebih dari 1 juta (sekitar 1,1 juta) rekening dinyatakan
              berpotensi  tidak  valid.  Menurut  Deputi  Direktur  Hubungan  Masyarakat  dan  Antarlembaga
              BPJAMSOSTEK Irvansyah Utoh Banja, 1,1 juta rekening tersebut tidak sesuai dengan kriteria
              yang ditetapkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 14 Tahun 2020. "Tapi,
              proses validasi ulang dan konfirmasi masih berlangsung, jadi belum final," ujarnya.

              Ada  berbagai  kriteria  yang  sedang  dikonfirmasi  ulang  oleh  kantor  cabang  BPJAMSOSTEK  ke
              perusahaan  atau  pemberi  kerja.  Salah  satunya,  kemungkinan  perusahaan  mengirimkan  data
              norek seluruh pegawainya. "Jadi, bukan hanya yang dilaporkan dan tercatat di BPJAMSOSTEK
              dengan gaji di bawah Rp5 juta," jelasnya.

              Dalam  melakukan  validasi,  BPJAMSOSTEK  berpatokan  pada  Permenaker  14/2020.  Sesuai
              regulasi tersebut, penerima bantuan harus memenuhi beberapa syarat Di antaranya, pekerja
              merupakan  WNI,  masuk  pada  kategori  pekerja  penerima  upah  (PU),  merupakan  peserta
              BPJAMSOSTEKyang aktif sampai Juni 2020, dan memiliki upah terakhir di bawah Rp5 juta Upah
              Rp5  juta  itu  harus  sesuai  dengan  data  yang  dilaporkan  perusahaan  dan  tercatat  pada
              BPJAMSOSTEK.
              Selain mengacu pada kriteria tersebut, terdapat tiga tahapan validasi. Pertama, validasi awal
              yang  dilakukan  bersama  pihak  eksternal,  yaitu  perbankan.  Pada  tahap  itu,  norek  yang
              dikumpulkan BPJAMSOSTEK diseleksi berdasar validitasnya. Misalnya, keaktifan dan keabsahan
              rekening.  Pada  tahap  tersebut,  BPJAMSOSTEK  melakukan  validasi  bersama  setidaknya  127
              perbankan.

              Kedua, validitas internal atas data kepesertaan yang memenuhi kriteria Permenaker 14/2020.
              Misalnya, terkait keaktifan kepesertaan, batas maksimal upah yang ditetapkan, dan memastikan
              calon penerima BSU dari kategori pekerja PU.

              Terakhir, validasi berdasar nomor induk kependudukan yang disesuaikan dengan kepemilikan
              rekening.  Itu  dilakukan  untuk  meminimalkan  kemungkinan  penerima  bantuan  ganda  karena
              yang bersangkutan bekerja di lebih dari satu perusahaan yang berbeda.
              Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, hingga 22 Agustus 2020, jumlah
              rekening pekerja calon penerima BSU yang sudah tervalidasi mencapai 7,4 juta. Penyaluran bakal
              dilakukan secara bertahap. "Mudah-mudahan 25 Agustus bisa ditransfer langsung ke rekening
              para penerima," katanya.
              Seperti diberitakan, pemerintah telah menganggarkan Rp37,7 triliun untuk program BSU pada
              pekerja  terdampak  Covid-19.  Penerima  bantuan  nanti  menerima  dana  Rp600  ribu  per  bulan
              selama 4 bulan. Pekerja akan menerima dana Rpl,2 juta sebanyak 2 kali.(mia/clO /oni)























                                                           342
   338   339   340   341   342   343   344   345   346   347   348