Page 149 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 OKTOBER 2020
P. 149
Judul Buruh Pastikan Gelar Aksi Demo Tolak Omnibus Law Hingga 20
Oktober
Nama Media sindonews.com
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://metro.sindonews.com/read/197458/171/buruh-pastikan-gelar-
aksi-demo-tolak-omnibus-law-hingga-20-oktober-1602756619
Jurnalis Yohannes Tobing
Tanggal 2020-10-15 17:23:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Natalia (Presidium Gerakan Buruh Jakarta) Kita tetap komitmen dan konsisten
menolak Omnibus Law secara keseluruhan tidak hanya klaster ketenagakerjaan saja. Karena
menurut kita tidak hanya buruh yang dirugikan, tapi masyarakat sipil pun dirugikan
neutral - Natalia (Presidium Gerakan Buruh Jakarta) Untuk itu kita akan menyambut aksi secara
besar pada 20 Oktober 2020 tepat satu tahun Omnibus Law dibicarakan oleh Presiden
positive - Natalia (Presidium Gerakan Buruh Jakarta) Dari awal aksi kita adalah damai. Meskipun
suara kita tidak didengar oleh presiden dan DPR. Kita akan tetap lakukan perjuangan dan
perlawanan
Ringkasan
Gerakan Buruh Jakarta memastikan gerakan aksi demo penolakan Ombimbus Law Undang
Undang Cipta Kerja akan terus berlangsung hingga 20 Oktober 2020.
Perwakilan Federasi Gabungan Serikat Buruh Mandiri sekaligus Presidium Gerakan Buruh Jakarta,
Natalia mengatakan, sebelum memasuki tanggal aksi besar-besaran tersebut, buruh akan
melakukan aksi selebaran dan juga acara mimbar bebas di lima kawasan di Jakarta
BURUH PASTIKAN GELAR AKSI DEMO TOLAK OMNIBUS LAW HINGGA 20 OKTOBER
Gerakan Buruh Jakarta memastikan gerakan aksi demo penolakan Ombimbus Law Undang
Undang Cipta Kerja akan terus berlangsung hingga 20 Oktober 2020.
Perwakilan Federasi Gabungan Serikat Buruh Mandiri sekaligus Presidium Gerakan Buruh Jakarta,
Natalia mengatakan, sebelum memasuki tanggal aksi besar-besaran tersebut, buruh akan
melakukan aksi selebaran dan juga acara mimbar bebas di lima kawasan di Jakarta "Kita tetap
komitmen dan konsisten menolak Omnibus Law secara keseluruhan tidak hanya klaster
148