Page 171 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 OKTOBER 2020
P. 171

BIKIN NYAMAN PEKERJA, AIRLANGGA: SEMUA FOKUS PADA PRODUKTIFITAS
              TANPA PIKIRKAN PHK
              Menko Perekonomian Airlangga Hartarto/Net

              Selama  ini  belum  pernah  ada  jaminan  terhadap  tenaga  kerja  yang  mengalami  pemutusan
              hubungan kerja (PHK). Namun pemerintah kini memastikan narasi tersebut ada dan dituangkan
              dalam Undang Undang Cipta Kerja.

              Berita terkait GSPPPI Ajak Kaum Pekerja Sadar, UU Ciptaker Justru Memberi Keuntungan Lewat
              UU Ciptaker, Pemerintah Punya Program Bantuan Pesangon Menko Airlangga: UU Cipta Kerja
              Berikan Pelatihan Dan Bansos Untuk Pekerja Korban PHK

              Menko  Perekonomian  Airlangga  Hartarto  menyebutkan,  jaminan  tersebut  diberikan  supaya
              pekerja dapat produktif tanpa dihantui pemberhentian kerja tiba-tiba.
              "Pekerja harus memikirkan produktivitas, jangan memikirkan PHK, itu tidak tepat. Jadi selama
              perusahaan ini positif membawa keuntungan, pekerja juga akan lebih berpikir mengenai upah,
              baik upah minimum provinsi (UMP) atau upah minimum kabupaten/kota," ujar Airlangga dalam
              keterangannya, Kamis (15/10).

              Dikatakan  Airlangga,  UU  Cipta  Kerja  juga  sudah  diatur  bonus  yang  diterima  buruh  berbasis
              kinerja mereka. Bahkan jumlah maksimal jam lembur yang ditambah dari tiga jam menjadi empat
              jam per hari. Ini tentunya menjadikan buruh lebih produktif.
              Menurutnya, yang juga dipercaya sebagai ketua Komite Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), saat
              ini asumsi-asumsi yang perlu dipikirkan adalah bagaimana bekerja dulu.

              "PHK itu adalah langkah terakhir. Buruh tidak suka PHK, dan pengusaha juga tidak suka PHK.
              Karena PHK terjadi kalau perusahaan itu rugi atau bangkrut," katanya.

              Ditegaskan  oleh  Airlangga,  dengan  UU  Cipta  Kerja  pemerintah  hadir  lewat  JKP  (Jaminan
              Kehilangan  Pekerjaan).  Apabila  terjadi  PHK,  pemerintah  akan  membantu  dalam  bentuk
              pelatihan-pelatihan.

              Bahkan pekerja yang terkena PHK setelah mengikuti pelatihan, menurut Airlangga bisa diberikan
              akses untuk mencari pekerjaan lain. Apabila belum mendapatkan pekerjaan, akan mendapatkan
              bantuan gaji selama enam bulan yang dibayarkan oleh BPJS Ketenagakerjaan. Formatnya adalah
              asuransi.

              "Ini yang belum pernah terjadi. Sebelumnya hanya ada jaminan kematian, jaminan kecelakaan
              kerja, dan jaminan hari tua," tegasnya.

              GSPPPI Ajak Kaum Pekerja Sadar, UU Ciptaker Justru Memberi Keuntungan Ketua Umum Partai
              Golkar ini menambahkan, dengan UU Cipta Kerja diharapkan pertumbuhan ekonomi Indonesia
              ke depan terus membaik.
              "Kalau pertumbuhan ekonomi kita bisa mencapai 5-5,5 persen maka 2,5 juta masyarakat bisa
              memperoleh lapangan kerja," demikian Airlangga.

              EDITOR: AHMAD KIFLAN WAKIK  Tag: AIRLANGGA HARTARTO BURUH UU CIPTA KERJA.








                                                           170
   166   167   168   169   170   171   172   173   174   175   176