Page 209 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 OKTOBER 2020
P. 209
Ringkasan
TRIBUNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Pakar Partai Nasdem menggelar Focus Group Discussion
(FGD) membahas UU Cipta Kerja (UUCK) yang baru disahkan DPR RI 5 Oktober, guna memberi
masukan kepada Pemerintah mengenai hal-hal strategis, termasuk menepis isu bahwa UU ini
sangat merugikan buruh/pekerja.
POLITISI NASDEM: UU CIPTA KERJA BERI KEPASTIAN NAMUN PENERAPANNYA
PERLU KECERMATAN
Dewan Pakar Partai Nasdem menggelar Focus Group Discussion (FGD) membahas UU Cipta Kerja
(UUCK) yang baru disahkan DPR RI 5 Oktober, guna memberi masukan kepada Pemerintah
mengenai hal-hal strategis, termasuk menepis isu bahwa UU ini sangat merugikan
buruh/pekerja.
"Dewan Pakar Partai Nasdem akan mengelar rangkaian FGD selama satu pekan dan dimulai
malam ini (Rabu malam) membahas klaster ketenagakerjaan dengan menghadirkan pakar
tenaga kerja dan jajaran Dewan Pakar Nasdem," ujar Ketua Dewan Pakar Partai Nasdem, Siti
Nurbaya, yang juga Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) di Jakarta, Rabu
(14/10/2020).
FGD dilakukan langsung dan juga diikuti via zoom oleh 16 anggota Dewan Pakar seperti Dubes
RI untuk Tanzania, Prof. Ratlan Pardede, Dhinie Tjokro yang baru saja selesai sebagai Dubes RI
di Ekuador, juga Astari Rasyid eks Dubes RI di Bulgaria serta pakar ahli pertahanan Connie
Rahakundini.
Menurut Siti Nurbaya, FGD ini merupakan respons DPP Partai Nasdem yang menginginkan agar
partai memberikan orientasi untuk meluruskan persepsi yang keliru di ruang publik atas UUCK
karena biar bagaimanapun UU harus dijalankan. "Target kita selain merespons seruan DPP
Nasdem, juga kita ingin memberikan kontribusi untuk mempertajam UUCK dalam
implementasinya melalui turunan UU yakni berbagai Peraturan Pemerintah (PP). Karena dengan
itu kita dapat mengatasi kesenjangan mulitafsir mengenai UUCK ini, sebab banyak dispute dan
UU yang saling mengunci sebelum lahirnya UUCK ini," ujar Siti Nurbaya.
Dalam FGD ini hadir jajaran Dewan Pakar baik langsung maupun via daring. Selain Siti Nurbaya,
ada Wakil Ketua Dewan Pakar yang juga Menteri Pertanian, Syahrul Yassin Limpo, Sekjen Dewan
Pakar, Hayono Isman, dan Peter Gontha. Acara FGD ini dipandu oleh Wakil Sekretaris Dewan
Pakar DPP Nasdem, Sonny Y Soeharso.
Materi yang akan dibahas dalam FGD selama satu pekan mendatang adalah klaster-klaster utama
dalam UUCK yaitu soal Ketenagakerjaan, Bank Tanah atau Pertanahan, UMKM dan Koperasi,
Riset dan Kemudahan Berusaha, AMDAL/Lingkungan Hidup, dan Klaster Kewenangan Daerah/
Administrasi Pemerintahan.
Manfaatkan Kelengahan Diskusi yang menarik dalam FGD ini, Sekretaris Dewan Pakar Partai
Nasdem, Hayono Isman mengungkapkan hal-hal aktual antara lain bagaimana kelompok
masyarakat yang terus menolak UUCK ini memanfaatkan psikologi masyarakat yang malas
membaca, apalagi membaca UUCK yang lengkap dan sulit dimengerti.
Karena itu masyarakat dicekoki dengan berbagai informasi yang tak sesuai dengan isi UUCK.
"Kelompok yang kemudian teridentifikasi memiliki kepentingan politik untuk sukses 2024 itu
sangat gencar melakukan agitasi dan sosialisasi yang buruk mengenai UUCK." "Situasi ini yang
perlu dipahami dan kita harus segera melakukan langkah untuk menjelaskan lebih jernih maksud
dan tujuan UUCK ini, " papar Hayono Isman.
208