Page 207 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 OKTOBER 2020
P. 207
UU CIPTAKER TAK MENGURANGI WAKTU LIBUR PEKERJA
Beredar kabar bila Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) akan mengurangi hak libur pekerja
dari semula 2 hari dalam seminggu menjadi hanya sehari. Namun, ternyata informasi itu tak
benar karena ketentuan waktu kerja tetap mengacu ke dalam UU No. 13 tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan.
"Saya jelaskan bahwa waktu kerja diatur sebagaimana ketentuan UU nomor 13 tahun 2003.
Isinya itu 7 jam sehari dan/atau 40 jam dalam 1 minggu untuk 6 hari kerja dalam 1 minggu. Jadi
kalau 6 hari kerja, maka jam kerjanya 7 jam. 8 jam sehari dan 40 jam 1 minggu untuk yang 5
hari kerja dalam 1 minggu," kata Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah saat menjawab
pertanyaan Deddy Corbuzier dalam akun Youtubenya yang dikutip Okezone, Kamis
(15/10/2020).
Dia memastikan bahwa seluruh pekerja atau buruh di Indonesia tetap bisa mendapatkan hak
libur selama dua hari sesuai yang tercantum dalam UU No. 13 tahun 2003. Namun, semua itu
tergantung kesepakatan antara buruh dan pengusahanya.
"Bisa (libur dua hari dalam seminggu), tentu tergantung kesepakatan," ujarnya.
Dia menyatakan pembentukan UU Ciptaker itu tak lantas merugikan para pekerjanya. Karena
perjalanannya sebelum disahkan telah melalui diskusi panjang dengan pengusaha, buruh dan
pemerintah.
"UU itu setelah duduk bersama dengan tripatrit itu banyak hal yang kemudian bersepakat dan
mempertahankan UU 13 tahun 2003. Ketentuan yang sudah baik. Ketentuan yang ada di UU 13
sepanjang tidak dihapus, tidak diatur ulang, maka ketentuannya tetap berlaku termasuk tentang
waktu kerja ini," katanya.
Dia menjelaskan tujuan dibentuknya UU Ciptaker itu untuk menampung ketentuan tentang
pekerjaan yang sifat dan kondisinya tidak dapat sepenuhnya mengikuti ketentuan di dalam UU
Nomor 13 tahun 2013.
"Sehingga, perlu diatur waktu kerja khusus, misalnya sektor ekonomi digital, yang waktu
kerjanya sangat fleksibel. Misanya ibu IRT yang bekerja setelah menyelesaikan pekerjaan
domestiknya. Dari jam 08.00-14.00 saja. Itu kan tidak sampai 7 jam, tetap diakomodasi," kata
dia.
(kmj).
206