Page 222 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 OKTOBER 2020
P. 222

Judul               Hotman Paris Bocorkan Draf UU Cipta Kerja, Ada Pasal Menguntungkan
                                    yang Jamin Buruh Dapat Pesangon
                Nama Media          jabar.tribunnews.com
                Newstrend           Omnibus Law
                Halaman/URL         https://jabar.tribunnews.com/2020/10/15/hotman-paris-bocorkan-draf-
                                    uu-cipta-kerja-ada-pasal-menguntungkan-yang-jamin-buruh-dapat-
                                    pesangon
                Jurnalis            Widia Lestari
                Tanggal             2020-10-15 12:56:00
                Ukuran              0

                Warna               Warna
                AD Value            Rp 17.500.000
                News Value          Rp 52.500.000
                Kategori            Dirjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif


              Narasumber

              negative - Jokowi (Presiden) Berita bagus untuk pekerja berita bagus untuk para buruh. Saya
              baru membaca draf UU Cipta Kerja draf Undang-undang Omnibus Law. Di sini ada pasal yang
              menyebutkan, apabila tidak membayar uang pesangon sesuai ketentuan undang-undang ini,
              akan dianggap melakukan tindakan pidana kejahatan dan ancaman hukumannya empat tahun
              penjara. Pasti majikan kalau dibuatkan laporan polisi ke kepolisian, bakal buru-buru memberikan
              pesangon. Ini merupakan satu langkah yang sangat bagus yang sangat menguntungkan para
              pekerja maupun para buruh. Selama ini berbulan-bulan untuk menuntut uang pesangon melalui
              pengadilan  perburuhan,  tapi  dengan  satu  laporan  polisi  kemungkinan  pesangon  Anda  akan
              dapat. Selamat untuk para buruh, para pekerja

              negative - Jokowi (Presiden) Saudara-saudara sebangsa dan setanah air, pagi tadi saya sudah
              memimpin rapat terbatas secara virtual tentang Undang Undang Cipta Kerja bersama jajaran
              pemerintah  dan  gubernur.  Dalam  Undang-undang  tersebut  terdapat  11  cluster  yang  secara
              umum  persetujuan  untuk  melakukan  reformasi  struktural  dan  mempercepat  transformasi
              ekonomi. Adapun cluster tersebut adalah urusan penyederhanaan perizinan, urusan persyaratan
              investasi, urusan ketenagakerjaan, urusan pengadaan lahan, urusan kemudian berwirausaha,
              urusan dukungan riset dan inovasi, urusan administrasi pemerintahan, urusan pengenaan sanksi,
              urusan  kemudahan  pemberdayaan  dan  perlindungan  UMKM,  urusan  investasi  dan  proyek
              pemerintah,  serta  urusan  kawasan  ekonomi.  Dalam  rapat  terbatas  tersebut  saya  tegaskan
              mengapa  kita  membutuhkan  UU  Cipta  Kerja.  Pertama,  setiap  tahun  ada  sekitar  2,9  juta
              penduduk usia kerja baru anak muda yang maduk ke pasar kerja sehingga kebutuhan lapangan
              kerja  baru  sangat  mendesak.  Apalagi  di  tengah  pandemi  terdapat  kurang  lebih  6,9  juta
              pengangguran dan 3,5 juta pekerja terdampak pandemi. Covid-19. Sebanyak 87 persen dari
              total penduduk pekerja memiliki tingkat pendidikan setara SMA ke bawah, di mana 39 persen
              berpendidikan  sekolah  dasar  sehingga  perlu  mendorong  penciptaan  lapangan  kerja  baru
              khususnya di sektor padat karya. Jadi UU Cipta Kerja bertujuan untuk menyediakan lapangan
              kerja sebanyak-banyak bagi para pencari kerja serta para pengangguran. Kedua, dengan UU
              Cipta Kerja akan memudahkan masyarakat khususnya usaha mikro kecil untuk membuka usaha
              baru, regulasi yang tumpang tindih dan prosedur yang rumit dipangkas. Presiden Joko Widodo
              (Jokowi)  menghadiri  upacara  peringatan  HUT  ke-70  TNI  dari  Istana  Negara,  Jakarta,  Senin
                                                           221
   217   218   219   220   221   222   223   224   225   226   227