Page 223 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 OKTOBER 2020
P. 223

(5/10/2020). (Biro Pers Sekretariat Presiden) Perizinan usaha untuk usaha mikro kecil UMK tidak
              diperlukan  lagi,  hanya  pendaftaran  saja,  sangat  simpel.  Pembentukan  PT  atau  perseroan
              terbatas juga dipermudah. Tidak ada lagi pembatasan modal minimum. Pembentukan koperasi
              juga  dipermudah,  jumlahnya  hanya  sembilan  orang  saja,  koperasi  sudah  bisa  dibentuk.  Kita
              harapkan akan demakin banyak koperasi di tanah air. UMK usaha mikro kecil yang bergerak di
              sektor makanan dan minuman, sertifikasi halalnya dibiayai pemerintah artinya gratis. Izin kapal
              nelayan penangkap ikan misalnya, hanya ke unit kerja Kementrian KKP saja. Kalau sebelumnya
              mengajukan  ke  Kementrian  KKP,  Kementerian  Perhubungan,  dan  instansi-instansi  yang  lain,
              sekarang cukup dari unit Kementrian KKP saja. Ketiga, UU Cipta Kerja akan mendukung upaya
              pencegahan dan pemberantasan korupsi. Ini jelas karena dengan menyederhanakan dengan
              memotong dengan mengintegrasikan ke dalam sistem perizinan elektronik maka pungli dapat
              dihilangkan.  Namun,  saya  melihat  adanya  unjuk  rasa  penolakan  UU  Cipta  Kerja  yang  pada
              dasarnya dilatarbelakangi oleh disinformasi dari substansi undang-undang ini dan hoaks di media
              sosial. Saya ambil contoh, ada informasi yang menyebut tentang penghapusan UMP, UMK, UMSP,
              hal ini tidak benar karena faktanya UMR tetap ada. Ada juga yang menyebutkan bahwa upah
              minimum  dihitung  per  jam,  ini  juga  tidak  benar.  Tidak  ada  perubahan  dengan  sistem  yang
              sekarang, upah bisa dihitung berdasarkan waktu dsn hasil. Kemudian ada yang menyebutkan
              bahwa  semua  cuti,  cuti  sakit,  cuti  kawinan,  cuti  khitanan,  cuti  baptis,  cuti  kematian,  cuti
              melahirkan dihapuskan dan tidak ada kompensasinya. Saya tegaskan juga ini tidak benar. Hak
              cuti  tetap  ada  dan  dijamin.  Kemudian  apakah  perusahaan  bisa  mem-PHK  kapan  pun  secara
              sepihak,  ini  juga  tidak  benar.  Yang  benar,  perusahaan  tidak  bisa  mem-PHK  secara  sepihak.
              Kemudian pertanyaan mengenai benarkah jaminan sosial dan kesejahteraan lainnya hilang. Yang
              benar,  jaminan  sosial  tetap  ada.  Yang  juga  sering  diberitakan  tidak  benar  adalah  mengenai
              dihapusnya amdal analisis mengenai dampak lingkungan. Itu juga tidak benar. Amdal tetap ada,
              bagi  industri  besar  harus  studi  amdal  yang  ketat.  tetapi  bagi  UMKM  lebih  ditekankan  pada
              pendampingan  dan  pengawasan.  Ada  juga  berita  mengenai  UU  Cipta  Kerja  ini  mendorong
              komersialisasi pendidikan. Ini juga tidak benar karena yang diatur adalah pendidikan formal di
              kawasan ekonomi khusus di KEK, sedangkan perizinan pendidikan tidak diatur di dalam UU Cipta
              Kerja ini, apalagi perizinan pendidikan di pondok pesantren itu tidak diatur sama sekali dalam
              UU Cipta Kerja ini dan aturannya yang selama ini ada tetap berlaku. Kemudian diberitakan bahwa
              keberadaan  bank  tanah.  Bank  tanah  ini  diperlukan  untuk  menjamin  kepentingan  umum,
              kepentingan sosial, kepentingan pembangunan nasional, pemerataan ekonomi, dan konsolidasi
              lahan serta reforma agraria. Ini sangat penting untuk akses masyarakat terhadap kepemilikan
              tanah  kepemilikan  lahan  dan  kita  selama  ini  tidak  memiliki  bank  tanah.  Saya  tegaskan  juga
              bahwa  UU  Cipta  Kerja  ini  tidak  melakukan  resentralisasi  kewenangan  pemerintah  daerah  ke
              pemerintah pusat. Tidak, tidak ada. Perizinan, berusaha dan pengawasannya tetap dilakukan
              oleh pemerintah daerah sesuai dengan NSPK yang ditetapkan pemerintah pusat. Ini agar tercipta
              standar pelayanan yang baik di seluruh daerah dan penetapan NSPK ini dapat nanti diatur dalam
              PP atau Peraturan Pemerintah. Selain itu kewenangan perizinan untuk nonperizinan berusaha
              tetap  ada  di  Pemda  sehingga  tidak  ada  perubahan  bahkan  kita  melakukan  penyederhanaan
              melakukan standarisasi jenis dan prosedur berusaha di daerah, dan perizinan berusaha di daerah
              diberikan batas waktu. Ini yang penting di sini. Jadi ada service level of agreement, permohonan
              perizinan dianggap disetujui apabila batas waktu telah terlewati. Saya perlu tegaskan pula bahwa
              UU  Cipta  Kerja  ini  memerlukan  banyak  sekali  Peraturan  Pemerintah  atau  PP  dan  Peraturan
              Presiden atau Perpres. Jadi setelah ini akan muncul PP dan Perpres yang akan kita selesaikan
              paling  lambat  tiga  bulan  setelah  diundangkan.  Kita  pemerintah  membuka  dan  mengundang
              masukan-masukan dari masyarakat dan masih terbuka usulan dan masukan dari daerah-daerah.
              Pemerintah  berkeyakinan  melalui  UU  Cipta  Kerja  ini,  jutaan  pekerja  dapat  memperbaiki
              kehidupannya  dan  juga  penghidupan  bagi  keluarga  mereka.  Jika  masih  ada  ketidakpuasan
              terhadap UU Cipta Kerja ini silakan mengajukan uji materi melalui Mahkamah Konstitusi. Sistem
              ketatanegaraan kita memang mengatakan seperti itu. Jadi kalau masih ada yang tidak puas dan
              menolak silakan diajukan uji materi ke MK.



                                                           222
   218   219   220   221   222   223   224   225   226   227   228