Page 144 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN18 DESEMBER 2020
P. 144
penerima dengan status 'pengangguran' hanya 22,24 persen dan sisanya, 11,29 persen, diisi
Bukan Angkatan Kerja (BAK).
Kendati demikian, survei BPS menunjukkan bahwa 88,92 persen penerima manfaat yang
menyelesaikan pelatihan pada program Kartu Prakerja menganggap bahwa program ini dapat
meningkatkan keterampilan kerja mereka, dilansir dari tayangan ulang diskusi daring BPS pada
23 November 2020.
Selain itu, ada 81,24 persen penerima Kartu Prakerja yang menjawab bahwa uang saku (insentif)
dari Program Kartu Prakerja digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Responden juga
menjawab bahwa mereka menggunakan insentif untuk memulai usaha baru, membayar utang,
dan menggunakannya untuk menabung.
"Terlepas dari berbagai kekurangan yang ada di tengah pandemi COVID-19, para penerima
Program Kartu Prakerja menyatakan bahwa program ini sangat bermanfaat setidaknya karena
dua alasan itu: meningkatkan keterampilan dan pemanfaatan insentif bantuan hidup," jelas
Suhariyanto, dalam webinar pada 23 November 2020.
Subsidi Upah Mandek? Pemerintah juga saat ini mengandalkan subsidi upah untuk menangani
krisis pandemi di bidang ketenagakerjaan. Bantuan berupa uang tunai Rp600,000 selama empat
bulan ini disalurkan kepada pekerja yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan dan memiliki gaji di
bawah Rp5 juta.
Sayangnya, banyak kendala masih dialami oleh masyarakat untuk dapat mengakses bantuan ini,
seperti dialami Fauziah Nurmala. Ibu rumah tangga di Jakarta ini mengatakan bahwa ia tidak
mendapatkan subsidi ini karena BPJS Ketenagakerjaannya sudah di non-aktifkan oleh
perusahaannya sejak akhir Maret tanpa alasan yang jelas.
Fauziah secara resmi dirumahkan sepanjang Juli-September 2020 dari pekerjaannya sebagai
pelayan restoran di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta. Kontraknya lalu tidak diperpanjang
di bulan Oktober.
Sementara itu, suaminya diberhentikan dari pekerjaannya sebagai petugas kebersihan di
berbagai ATM pada bulan Juli 2020. Untungnya, sang suami sempat mendapatkan bantuan
subsidi upah.
Fauziah mengaku bahwa PHK bertubi-tubi ini sempat membuatnya syok dan menangis sesaat.
Pasalnya, Fauziah dan suaminya masih harus membayar kontrakan rumah setiap bulan dan
membiayai anaknya yang baru menginjak usia satu tahun.
Namun, pasangan suami-istri ini sedang melakukan segala upaya untuk mencari pekerjaan baru.
Sang suami kini tengah bekerja sebagai pengemudi ojek daring. "Semuanya juga kena dampak.
Tergantung [cara] kita menyikapinya sih. Kalau kita stres atau depresi mungkin kita ga dapat
apa-apa, kita [hanya] dapat sakit dan beban yang bertambah," ujar Fauziah.
Sekretaris Jenderal Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI) Timboel Siregar menilai
program subsidi ini sesungguhnya baik dan patut didukung, dalam keterangan tertulisnya 17
Agustus 2020. Ia mengatakan, subsidi ini akan mampu mendongkrak daya beli pekerja, sehingga
pada akhirnya akan mendukung pertumbuhan ekonomi.
Namun, ia mendesak pemerintah untuk memiliki mekanisme penerima peserta yang tepat
sasaran agar tidak mengulang kesalahan program kartu Prakerja.
Dalam pesan yang diterima Tirto pada 24 September 2020, Timboel menyoroti eksekusi subsidi
yang tersendat akibat permasalahan nomor rekening dan beberapa masalah lainnya. Ia
mengutip data dari pemberitaan media yang menunjukkan bahwa penyaluran subsidi mencapai
143