Page 63 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN18 DESEMBER 2020
P. 63
"Kami merasa kecewa atas kebijakan pemerintah Taiwan, terlebih lagi keputusan tersebut dibuat
tanpa menunggu hasil investigasi dari pemerintah Indonesia," ujar Kepala BP2MI Benny dalam
pernyataan resmi di Jakarta, Kamis.
Benny mengatakan pemerintah Indonesia menyesali kejadian dimana ada 85 tenaga kerja
Indonesia (TKI) terkonfirmasi positif COVID-19 di Taiwan yang ditempatkan oleh 14 perusahaan
penempatan pekerja migran Indonesia (P3MI).
Akibat dari ditemukannya TKI positif COVID-19, Taiwan menangguhkan sementara penempatan
pekerja asal Indonesia dalam periode 4-17 Desember 2020.
Hal itu, ujar Benny, dapat mencerminkan adanya asumsi bahwa masih terdapatnya kekurangan
atau tidak terimplementasi protokol kesehatan oleh pelaksana penempatan PMI.
Dia menegaskan pemerintah Indonesia sudah mengambil tindakan melakukan penyelidikan
pelaksanaan protokol kesehatan di balai latihan kerja atau asrama milik 14 P3MI tersebut.
Dari investigasi tersebut, dihasilkan kesimpulan bahwa ada 12 P3MI yang telah melakukan
protokol kesehatan seperti yang dianjurkan pemerintah. Sedangkan dua perusahaan lainnya
masih belum melakukan protokol kesehatan yang dianjurkan.
Benny menambahkan upaya investigasi ini dilakukan karena pemerintah Indonesia serius dalam
menangani COVID-19 dan keselamatan PMI adalah hukum tertinggi.
"Jika memang P3MI terbukti melanggar protokol kesehatan dan tidak melakukan tes PCR kepada
PMI sebelum berangkat ke negara penempatan, BP2MI tentu akan merekomendasikan kepada
Kementerian Ketenagakerjaan RI untuk mencabut izinnya. Untuk itu kami berharap pemerintah
Taiwan dapat mempertimbangkan hasil investigasi dari pemerintah Indonesia," ujar Benny.
62