Page 70 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN18 DESEMBER 2020
P. 70

"Terkait kebijakan BSU di tahun 2021, saat ini masih dalam tahap diskusi pembahasan di tingkat
              Komite PEN," ujar Menaker Ida dalam konferensi pers Kupas Tuntas Program Bantuan Subsidi
              Upah pada Kamis, 17 Desember 2020, seperti dilansir Pikiran-Rakyat.com dari situs PMJ News.

              Ida  memastikan  Kemenaker  siap  mendukung  program  bantuan  subsidi  upah  hingga  tahun
              depan. Desain kebijakannya akan disiapkan lebih matang lagi.

              "Kemenaker tentu sangat siap mendukung program yang sangat baik ini kembali muncul di tahun
              depan. Kita siapkan desain kebijakannya secara bersama-sama," katanya.

              BSU  (bantuan  subsidi  upah)  diatur  dalam  regulasi  Peraturan  Menteri  Ketenagakerjaan
              (Permenaker) Nomor 14 Tahun 2020 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Pemerintah Berupa
              Subsidi Gaji/Upah Bagi Pekerja Buruh dalam Penanganan Dampak Coronavirus Disease 2019
              (Covid-19).

              "Data  calon  penerima  BSU  ini  bersumber  dari  BPJS  Ketenagakerjaan,  serta  telah  dilakukan
              verifikasi dan validasi oleh BPJS Ketenagakerjaan," ujarnya.

              Warga yang berhak menerima BSU adalah pekerja atau buruh yang memenuhi persyaratan dan
              sesuai kriteria.

              Untuk  persyaratan  dan  kriteria  penerima  BSU  adalah  WNI,  pekerja  penerima  upah,  tercatat
              sebagai  anggota  aktif  BPJS  Ketenagakerjaan  per  30  Juni  2020,  memiliki  gaji  sesuai  yang
              dilaporkan ke BPJS Ketenagakerjaan, yaitu di bawah Rp5 juta, dan memiliki rekening bank yang
              aktif.

              "Program ini dimulai pada Agustus 2020 dengan target awal 15,7 juta pekerja," ucapnya.

              Namun,  usai  dilakukannya  verifikasi  dan  validasi  terhadap  data  yang  masuk  ke  BPJS
              Ketenagakerjaan, jumlah peserta yang berhak mendapatkan BSU hanya 12,4 juta pekerja .

              Masing-masing pekerja penerima BSU mendapatkan biaya sebesar Rp600 ribu selama empat
              bulan yang setara dengan Rp2,4 juta. Ada dua cara dalam menyerahkan BSU tersebut, yaitu
              diserahkan melalui dua termin, setiap termin diberikan uang sebesar Rp1,2 juta.

              Termin satu diserahkan pada periode September - Oktober 2020, sementara termin dua pada
              periode November - Desember 2020. Untuk penyaluran BSU pada termin 2 masih berjalan hingga
              saat ini.

              Sisa anggaran yang diperuntukan BSU oleh Kemnaker dikembalikan kepada Bendahara Negara
              yang dimanfaatkan untuk subsidi gaji guru honorer melalui Kemendikbud maupun Kemenag.***.























                                                           69
   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75