Page 121 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 DESEMBER 2020
P. 121

Pemerintah juga masih mempertimbangkan apakah akan meneruskan program tersebut tahun
              depan, mengingat pandemi masih berlangsung dan proses vaksinasi yang baru akan dimulai
              pada tahun depan.

              "Kemnaker tentu sangat siap mendukung program yang sangat baik ini kembali muncul di tahun
              depan. Kita siapkan desain kebijakannya bersama-sama," kata Menaker Ida dalam konferensi
              pers virtual pada 17 Desember 2020.

              UU  Cipta  Kerja  Isu  ketenagakerjaan  pada  2020  tidak  hanya  tentang  pandemi  dan  dampak-
              dampaknya  tapi  juga  terkait  perubahan-perubahan  pola  kerja  dan  usaha  pemerintah  untuk
              mengatasinya agar tidak tertinggal dengan normal baru dunia kerja.

              Pandemi COVID-19 mempercepat transformasi ketenagakerjaan yang terus bergerak ke arah
              Revolusi  Industri  4.0  yang  ditandai  dengan  semakin  besarnya  penggunaan  teknologi  dalam
              berbagai sektor.

              Menurut laporan World Economic Forum, diperkirakan akan ada 95 juta pekerjaan baru yang
              tumbuh bersamaan dengan 85 juta pekerjaan yang akan berkurang.

              "Untuk kasus Indonesia sendiri McKinsey dalam laporannya telah memprediksikan bahwa akan
              ada  23  juta  jenis  pekerjaan  yang  terdampak  oleh  otomatisasi,  serta  akan  ada  puluhan  juta
              pekerjaan baru yang muncul dalam kurun waktu tersebut," kata Menaker dalam sebuah acara
              virtual pada 4 Desember 2020.

              Menurut laporan World Economic Forum terdapat beberapa kemampuan yang akan dibutuhkan
              untuk dunia yang akan berubah tersebut seperti pemikiran kritis dan analitis, kreativitas dan
              inovasi, penggunaan  dan  desain  teknologi,  kemampuan  menyelesaikan masalah,  fleksibilitas,
              kemampuan menghadapi stres serta kepemimpinan dan pengaruh sosial.

              Sementara  itu  juga  ditemukan  bahwa  ada  kemampuan  yang  akan  semakin  berkurang
              kebutuhannya di masa depan yaitu yang banyak berhubungan dengan kemampuan manual dan
              tradisional.

              Berbagai  macam  tantangan  itulah  yang  coba  diakomodir oleh  pemerintah  lewat  pengesahan
              Undang-undang (UU) Cipta Kerja pada Oktober 2020 oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan
              diteken oleh Presiden Joko Widodo pada awal November 2020.

              Pengesahan UU itu sendiri oleh DPR sempat menimbulkan protes besar di berbagai daerah di
              Indonesia.  Dengan  aksi  di  Jakarta  menyebabkan  kerusakan  akibat  pembakaran  di  beberapa
              fasilitas umum.

              Menurut Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, pengesahan UU itu
              tidak memberikan terlalu banyak sisi positif terhadap sektor ketenagakerjaan di Indonesia.
              Dia khususnya menyoroti masalah pengupahan dan kemungkinan tidak adanya batasan kontrak,
              yang tadinya dibatasi dalam periode waktu tertentu sebelum harus diangkat menjadi karyawan
              tetap.

              "Ini menurunkan perlindungan dan kesejahteraan paling minimal. Yang diturunkan itu seperti
              kembali ke upah murah dengan hilangnya upah minimum sektoral kabupaten/kota atau upah
              minimum kabupaten/kota," kata Said.

              KSPI sendiri bersama dengan beberapa serikat pekerja mengajukan judicial review (JR) terhadap
              klaster  ketenagakerjaan  di  dalam  UU  itu  ke  Mahkamah  Konstitusi,  yang  prosesnya  masih
              berlangsung sampai saat ini.



                                                           120
   116   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126