Page 8 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 DESEMBER 2020
P. 8

Supaya nantinya, anak-anak bangsa ini diwajibkan menerima alih teknologi dari tenaga-tenaga
              asing yang didatangkan oleh perusahaan asing maupun lokal.
              "Makanya, ini sesuatu yang harus dikawal. Jadi yang harus dikawal adalah berbagai turunan dari
              peraturan pemerintah dan peraturan presiden dari UU Cipta Kerja ini. Supaya, nantinya apa yang
              menjadi tujuan dari UU Cipta Kerja ini, tidak melenceng dari turunan teknis dari UU tersebut,
              salah satunya menyangkut alih teknologi," jelasnya.

              Sarman menambahkan, alih teknologi adalah bagaimana supaya tenaga-tenaga kerja yang ada,
              apakah itu di Penanaman modal asing (PMA) atau perusahaan multinasional diberikan tanggung
              jawab  untuk  meningkatkan  skill  dari  tenaga  kerjanya.  Hal  itu  juga  sejalan  dengan  program
              pemerintah mengenai vokasi.

              Artinya, tenaga kerja Indonesia yang hampir 90 persen adalah tamatan sekolah menengah atas
              harus ditingkatkan kemampuannya, skill-nya, dan kompetensinya melalui program vokasi atau
              alih teknologi yang diatur secara jelas dan rinci dalam RPP dan RPerpres.
              "Dalam UU Cipta Kerja juga dibuka kran untuk tenaga kerja asing, tapi untuk bidang-bidang
              tertentu yang tidak bisa dikerjakan oleh anak-anak bangsa. Akan tetapi, itu harus ada kewajiban,
              bahwa tenaga-tenaga kerja asing ini wajib mentransfer pengetahuannya kepada pekerja-pekerja
              lokal. Ini yang sedang kita perjuangkan ke pemerintah," tegasnya.



















































                                                            7
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13