Page 88 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 DESEMBER 2020
P. 88

DIHARAPKAN BERI DAMPAK PEMULIHAN EKONOMI, INDEF SOROTI BANTUAN
              UPAH BAGI PARA PEKERJA
              Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati
              menyoroti beberapa bansos bagi para pekerja yang disalurkan pemerintah di masa pandemi.

              Menurutnya, pemberian bansos mulai dari bantuan langsung tunai (BLT) subsidi upah sebesar
              Rp  2,4  juta  per  penerima,  hingga  bantuan  Jaringan  Pengaman  Sosial  (JPS)  di  Kementerian
              Tenaga Kerja (Kemnaker) tidak memberi dampak pemulihan ekonomi .

              "Dari awal skemanya ini kan namanya bantuan, jadi seolah-seolah seperti dana perlindungan
              sosial.

              Padahal  dana  tersebut  harus  produktif  dan  berdampak  bagi  pemulihan  ekonomi,  untuk  itu
              konsepnya harus jelas terlebih dahulu," ucap Enny, Senin (28/12/2020).
              "Jika  skema  ini  tetap  dipertahankan,  tak  ubahnya  seperti  transfer  payment.  Seolah  seperti
              saweran untuk survival bertahan hidup," imbuhnya.

              Enny  menegaskan  bahwa  pekerja  maupun  pelaku  usaha  itu  butuh  untuk  berkembang,
              melanjutkan usaha atau pun mencari alternatif penghasilan dengan melakukan usaha.

              "Kalau yang sekarang ini kesannya kalau sudah disalurkan ya selesai.
              Padahal kan nggak. Kemudian apakah itu akan berdampak pada pemulihan ekonomi nasional ini
              tidak jelas ukuran maupun indikator keberhasilannya, efektivitasnya bagaimana?" tanya Enny.

              Menurut dia, pemerintah harus mengubah concern skema bantuan tersebut. Yang paling utama,
              mencari  persoalan  di  sektor  pekerja,  misalnya  kurang  lahan  pekerjaan,  bahkan  dipecat  dari
              kantor, bagaimana bantuan tersebut menjadi alternatif usaha bagi mereka.

              "Ini memang memerlukan kerja keras dari berbagai pihak, terutama kementerian terkait.

              Harusnya para penerima juga diberi pendampingan dan akses informasi yang baik, tak hanya
              sekadar  memberi  bantuan,  namun  juga  menciptakan  ekosistem  yang  meningkatkan
              produktivitas para pekerja," pungkasnya.
              Untuk diketahui, Program JPS di Kemnaker terdiri dari program Tenaga Kerja Mandiri (TKM)
              untuk penciptaan wirausaha, serta padat karya. Kemenaker menyiapkan anggaran Rp 500 miliar
              untuk tiga program, yakni program TKM, padat karya produktif dan padat karya infrastruktur.

              Program JPS di Kemnaker terdiri dari program Tenaga Kerja Mandiri untuk penciptaan wirausaha,
              serta padat karya yang dapat menjadi pilihan bagi masyarakat agar terhindar atau mengurangi
              dampak dari pandemi.

              Program  penciptaan  wirausaha  itu  bertujuan  menciptakan  lapangan  kerja  bagi  masyarakat
              melalui kegiatan pemberdayaan dan berkelanjutan. Sementara untuk Padat Karya merupakan
              program  pemberdayaan  masyarakat  yang  menyasar  para  penganggur  dan  setengah
              penganggur,  melalui  kegiatan  pembangunan  fasilitas  umum  dan  sarana  produktivitas
              masyarakat dengan melibatkan banyak tenaga kerja.
              Per 2 Oktober 2020 telah menyalurkan bantuan program TKM kepada 1.985 kelompok wirausaha
              dengan melibatkan 39.700 orang dan 1.091 kelompok padat karya dengan melibatkan 21.820
              orang pekerja.

              Dari data Kemnaker, pencairan dana bantuan BLT Subsidi Gaji sudah disalurkan sebanyak Rp
              27,96 triliun atau sekitar 93,96 persen dari total anggaran yang disediakan.

                                                           87
   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93