Page 200 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 OKTOBER 2020
P. 200

Judul               Hari Kerja Buruh Bertambah Jadi 6 Hari di UU Cipta Kerja
                Nama Media          cnnindonesia. com
                Newstrend           Omnibus Law
                Halaman/URL         https://www. cnnindonesia. com/ekonomi/20201014154457-532-
                                    558386/hari-kerja-buruh-bertambah-jadi-6-hari-di-uu-cipta-kerja
                Jurnalis            redaksi
                Tanggal             2020-10-14 17:30:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 17. 500. 000
                News Value          Rp 52. 500. 000
                Kategori            Dirjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Negatif



              Narasumber

              neutral  -  Jumisih  (Ketua  Umum  Federasi  Buruh  Lintas  Pabrik)  Perusahaan  kan  mengacunya
              undang-undang. Kalau undang-undang mengatur enam hari kerja, ya akan seperti itu

              negative - Jumisih (Ketua Umum Federasi Buruh Lintas Pabrik) Kalau dikondisikan enam hari
              kerja, maka waktu istirahat dan bersama keluarga jadi berkurang. Ini yang kami sayangkan



              Ringkasan

              Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja ( UU Ciptaker ) menghapus ketentuan lima hari kerja
              dalam  sepekan  yang  diatur  dalam  pasal  79  Undang-undang  Nomor  13  Tahun  2003  tentang
              Ketenagakerjaan.

              Penghapusan tertuang dalam Pasal 81 Omnibus Law UU Cipta Kerja. Di bagian tersebut, hanya
              tercantum aturan enam hari kerja dalam sepekan bagi para pekerja.



              HARI KERJA BURUH BERTAMBAH JADI 6 HARI DI UU CIPTA KERJA

              Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja ( UU Ciptaker ) menghapus ketentuan lima hari kerja
              dalam  sepekan  yang  diatur  dalam  pasal  79  Undang-undang  Nomor  13  Tahun  2003  tentang
              Ketenagakerjaan.

              Penghapusan tertuang dalam Pasal 81 Omnibus Law UU Cipta Kerja. Di bagian tersebut, hanya
              tercantum aturan enam hari kerja dalam sepekan bagi para pekerja.
              "Waktu  istirahat  sebagaimana  dimaksud  pada  ayat  (1)  huruf  a  wajib  diberikan  kepada
              pekerja/buruh paling sedikit meliputi: a. istirahat antara jaMKerja, paling sedikit setengah jam
              setelah  bekerja  selama  4  (empat)  jam  terus-menerus,  dan  waktu  istirahat  tersebut  tidak
              termasuk jaMKerja; dan b. istirahat mingguan 1 (satu) hari untuk 6 (enam) hari kerja dalam 1
              (satu)  minggu,"  bunyi  pasal  tersebut  berdasarkan  draf  final  RUU  Cipta  Kerja  berjumlah  812
              halaman yang diterima CNNIndonesia. com dari Baleg DPR RI.
                                                           199
   195   196   197   198   199   200   201   202   203   204   205