Page 195 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 OKTOBER 2020
P. 195

Mereka datang untuk berdialog dengan Mahfud terkait UU Cipta Kerja yang baru disahkan oleh
              DPR. Para tokoh buruh ini menyampaikan masukan dan kritik terhadap materi-materi dalam UU
              Cipta Kerja yang dinilai cenderung merugikan kaum buruh dan pekerja.

              "Kami merasa hak keperdataan kami dirampas, karena soal pesangon misalnya, kesepakatan
              kami dengan perusahaan sudah jelas dan adil, kenapa mesti diubah lagi dengan undang-undang
              itu," kata Jazuli dari KSPI Jawa Timur.

              Menanggapi berbagai masukan dari para perwakilan pekerja di Jawa Timur, Mahfud mengklaim
              bahwa  gagasan  awal  pembentukan  Omnibus  Law  Cipta  Kerja  adalah  untuk  memudahkan
              perizinan  agar  praktik  korupsi  dan  pungutan  menurun.  Tujuan  utama  lainnya  adalah  agar
              kesempatan kerja terbuka untuk menampung angkatan kerja baru dan para pengangguran yang
              totalnya saat ini mencapai sekitar 13,5 juta orang.

              Meski demikin, masukan dari para perwakilan buruh dari Jawa Timur ini menurut Mahfud bisa
              menjadi  masukan  dalam  persiapan  penyusunan  rancangan  peraturan  pemerintah  atau  PP.
              Terkait angka-angka besaran pesangon, Mahfud akan menyampaikan ke Menteri Tenaga Kerja
              sebagai masukan.

              Terkait pelibatan dan aspirasi dari serikat pekerja dalam penyusunan RUU Cipta Kerja, Mahfud
              mengklaim bahwa pimpinan serikat pekerja sudah berdialog dan berdiskusi dengan pemerintah.
              Di kantor Kemenko Polhukam misalnya, sebagian besar pimpinan serikat pekerja sudah bertemu
              tiga kali, dan 63 kali dengan instansi-instansi pemerintah lain yang terkait.

              Pertemuan-pertemuan  itu  antara  lain  menghasilkan  berbagai  masukan  dari  serikat  pekerja
              kepada  pemerintah.  Meski  demikian,  karena  namanya  berembuk  untuk  mendapatkan  jalan
              tengah, maka ada sejumlah usulan yang diterima dan sebagian lagi tidak dipenuhi.

              Mengenai  unjuk  rasa  buruh,  Mahfud  menegaskan  hal  itu  dilindungi  oleh  undang-undang
              sehingga disalurkan dan diberi tempat oleh pemerintah, karena menjadi bagian dari demoktasi.
              Tapi kalau demonstrasi itu mengarah pada anarki dan menimbulkan kerusuhan, maka harus
              ditindak karena melawan hukum.




































                                                           194
   190   191   192   193   194   195   196   197   198   199   200