Page 275 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 OKTOBER 2020
P. 275

Ida  mengatakan,  kemampuan  dunia  usaha  saat  ini  tidaklah  sama.  Ada  usaha  besar,  usaha
              menengah, dan usaha kecil. Sehingga, jika nilai pesangon dan upah dipatok terlalu tinggi dengan
              waktu kerja yang terlalu kaku, maka usaha mikro kecil dan menengah sulit tumbuh.

              "Itulah sebabnya kita buat aturan yang juga mencerminkan solidaritas kepada industri kecil. Ya
              UU Cipta Kerja itu," ujar Ida dalaMKeterangan tertulis di laman Kementerian Ketenagakerjaan,
              kemenaker. go. id, Selasa, 13 Oktober 2020.

              Secara umum, Ida Fauziyah mengatakan, beleid sapu jagad tersebut banyak berisi syarat-syarat
              kemudahan  berusaha.  Misalnya,  pendirian  UMKM  dipermudah  menjadi  berbasis  pendaftaran
              saja, tidak perlu izin, agar tidak lama dan mahal.

              "Mendirikan koperasi cukup lima orang saja. Mendirikan PT juga disederhanakan, cukup satu
              orang saja. Agar UMKM dapat menjadi badan hukum sehingga bisa bankable . Bisa dapat kredit,"
              kata Ida Fauziyah.

              Sebelumnya, perkara pesangon menjadi salah satu sorotan buruh terhadap Omnibus Law Cipta
              Kerja. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia ( KSPI ) Said Iqbal mengatakan bahwa
              dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pesangon PHK diatur
              maksimal hingga 32 kali upah.

              Sedangkan, dalam RUU Cipta Kerja, penghitungan pesangon PHK diubah menjadi 19 kali upah
              ditambah 6 kali JKP, sehingga totalnya menjadi 25 kali upah. Said bahkan menyebut program
              Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) hanya program pemanis bibir agar buruh dan tenaga kerja
              mau menerima UU Cipta Kerja.

              "Pertanyaannya, iurannya siapa yang bayar? Kalau dibilang pemerintah, berarti pemerintah yang
              JKP Pesangon akan diambil dari APBN dan ini tidak akan bisa jalan. Undang-undang ini terkesan
              basa-basi," ujarnya saat dikutip dari Bisnis, Selasa, 6 Oktober 2020.

              Lebih lanjut, dia juga mengkritisi bila sumber dana JKP dipungut kembali melalui iuran yang
              diberatkan pada buruh. Menurutnya, UU Cipta Kerja adalah aturan yang tidak bisa dijalankan
              karena selama ini pengusaha yang dapat membayar pesangon hanya 27 persen dan sisanya
              tidak bisa membayar pesangon. Hal ini yang membuat JKP menjadi tidak masuk akal.

              CAESAR AKBAR | BISNIS .






























                                                           274
   270   271   272   273   274   275   276   277   278   279   280