Page 277 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 OKTOBER 2020
P. 277

HIPMI: UU CIPTA KERJA TEKAN POTENSI PENANGGURAN AKIBAT BONUS
              DEMOGRAFI
              Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) memandang Undang-undang (UU) Cipta Kerja
              akan memperbaiki iklim investasi dan membuka lapangan kerja di Indonesia, khususnya pasca
              krisis akibat pandemi Covid-19. Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI Mardani H.
              Maming mengatakan, selain memperbaiki iklim investasi, regulasi ini akan menumbuhkan usaha
              mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan menciptakan lapangan pekerjaan.

              "Pada 2025, kita akan mendapatkan bonus demografi. Akan ada 148,5 juta pencari kerja. Saya
              yakin,  sektor  swasta  akan  memiliki  peran  vital  menyerap  tenaga  kerja  ini,"  ujar  Maming,
              dalaMKeterangan tertulisnya di Jakarta, (14/10/).

              Maming menambahkan, UU Cipta Kerja bisa memberikan dampak yang positif khususnya bagi
              pengembangan UMKM. Menurutnya, selama ini proses perizinan membuka usaha untuk UMKM
              selalu disamakan dengan usaha besar sehingga menimbulkan kesulitan bagi pelaku UMKM.
              "UU Cipta Kerja bisa mempermudah UMKM membuka usaha. Selain itu, kemitraan pemerintah
              juga didorong untuk bisa mengakomodasi pengembangan bisnis UMKM. Tak hanya itu, dengan
              adanya UU ini juga memberikan kemudahan bagi koperasi untuk mendirikan koperasi," ucapnya.

              Ia  mengatakan,  negara  membutuhkan  investasi  sektor  swasta  yang  cukup  besar  untuk
              menciptakan  lapangan  kerja.  Bila  investasi  tidak  masuk  ke  Indonesia,  bayang-bayang
              pengangguran dari angkatan kerja terdidik ada di depan mata.

              "Bonus demografi ini tentu bisa menjadi bonus bagi perekonomian. Namun, ini bisa juga menjadi
              bencana bila tidak ada lapangan kerja bagi angkatan kerja terdidik," ungkapnya.

              Maming mengatakan, UU Cipta Kerja menghilangkan tumpang tindih regulasi yang selama ini
              menjadi penghambat investasi. "Kami mengajak semua pihak mendetailkan Omnibus Law agar
              secara teknis bisa diterima. Dan pada akhirnya pun UMKM dan ekosistem dunia usaha insya Allah
              berkembang dengan baik. Pertumbuhan UMKM dan investasi yang masuk insya Allah berdampak
              positif dalam membuka lapangan pekerjaaan baru," tuturnya.

              Editor : Estu Suryowati Reporter : Romys Binekasri.
































                                                           276
   272   273   274   275   276   277   278   279   280   281   282