Page 348 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 OKTOBER 2020
P. 348

Judul               Kembalinya Beberapa Pasal UU Ciptaker yang 'Sempat Hilang'
                Nama Media          republika. co. id
                Newstrend           Omnibus Law
                Halaman/URL         https://republika. co. id/berita/qi664w409/kembalinya-beberapa-pasal-
                                    uu-ciptaker-yang-sempat-hilang
                Jurnalis            Andri Saubani
                Tanggal             2020-10-14 09:12:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 17. 500. 000
                News Value          Rp 52. 500. 000
                Kategori            Dirjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif



              Narasumber

              negative - Supratman Andi Agtas (Ketua Badan Legislasi) Pasal 79 ayat 1, ayat 2, ayat 3, itu juga
              adalah hasil keputusan Mahkamah Konstitusi. Nah, itu yang kami kembalikan semua (kepada
              ketentuan UU Ketenagakerjaan)

              neutral - Supratman Andi Agtas (Ketua Badan Legislasi) Jadi itu adalah keputusan Panitia Kerja
              RUU Cipta Kerja yang kami (Baleg DPR RI) masukkan supaya sesuai dengan apa yang telah
              diputuskan oleh Panitia Kerja
              negative - Supratman Andi Agtas (Ketua Badan Legislasi) Seharusnya tidak (melanggar aturan).
              Karena memang keputusan panja itulah yang harus disahkan

              neutral  -  Azis  Syamsuddin  (Wakil  Ketua  DPR)  Saya  jamin,  sesuai  sumpah  jabatan  saya  dan
              seluruh  rekan  (anggota  DPR  RI)  yang  ada  di  sini,  tentu  kami  tidak  berani  dan  tidak  akan
              memasukkan selundupan pasal

              negative  -  Azis  Syamsuddin  (Wakil  Ketua  DPR)  Itu  merupakan  tindak  pidana,  apabila  ada
              selundupan pasal

              neutral  -  Azis  Syamsuddin  (Wakil  Ketua  DPR)  Proses  pengetikannya  di  Kesetjenan  (DPR)
              menggunakan  legal  paper  yang  sudah  menjadi  syarat  ketentuan-ketentuan  dalam  undang-
              undang. Sehingga besar tipisnya yang berkembang di masyarakat ada 1. 000 sekian, 900 sekian

              neutral - Azis Syamsuddin (Wakil Ketua DPR) Mengenai jumlah halaman, itu adalah mekanisme
              pengetikan dan editing tentang kualitas dan besarnya kertas yang diketik. Proses yang dilakukan
              di Baleg itu menggunakan kertas biasa

              positive - Oce Madril (Kepala Pusat Kajian Anti Korupsi) RUU Cipta Kerja bermasalah baik secara
              proses, metode maupun substansinya

              negative - Lucius Karus (peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia) Adanya naskah
              yang beragam versi tersebut hanya akan membuat publik mempersoalkan hal-hal teknis soal
              ketersediaan  naskah  RUU  tanpa  punya  bahan  yang  valid  untuk  mengkritisi  substansi  RUU
              tersebut

                                                           347
   343   344   345   346   347   348   349   350   351   352   353