Page 8 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 JUNI 2020
P. 8

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans)

              Jawa Barat, Mochamad Ade Afriandi mengatakan bahwa bahwa kasus PT Sandang Sari tengah
              ditangani. "Kasus PT Sandang Sari sedang ditangani oleh Mediator Disnaker Kota Bandung dan
              Pengawas Ketenagakerjaan UPTD Wasnaker Disnakertrans Jabar," katanya.

              Menurutnya, hingga kini kasus tersebut masih dalam mediasi antara berbagai pihak dengan
              sesuai  prosedur  yang berlaku.  Diberitakan  sebelumnya,  bahwa  Pemerintah  Daerah  (Pemda)
              Provinsi Jawa Barat (Jabar) menekankan kepada perusahaan guna mengedepankan bipartit

              atau  perundingan  untuk  bersepakat  dengan  pekerja  dalam  setiap  keputusan,  termasuk
              pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) di tengah pandemi Covid-19.

              "Didorong untuk melakukan perundingan antara perusahaan dengan pekerja dalam mengambil
              semua keputusan," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi
              Jabar  Mochamad  Ade  Afriandi.  Sebelumnya,  Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah
              mengeluarkan  Surat  Edaran  (SE)  Menteri  Ketenagakerjaan  Nomor  M/6/HI.00.01/V/2020
              tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari Raya Keagamaan Tahun 2020 di Perusahaan
              dalam Masa Pandemi Covid-19.

              Dalam  SE  yang  keluar  pada  6  Mei  2020,  Menteri  Ketenagakerjaan  mengizinkan  perusahaan
              swasta menunda atau mencicil pembayaran THR keagamaan di tengah pandemi Covid-19. Ade
              menyatakan, hal tersebut harus dibahas bersama antara perusahaan dan pekerja melalui proses
              perundingan. Perundingan harus dilandasi itikad baik untuk mencapai kesepakatan, harus ada
              keterbukaan  dan  kejujuran  antara  pimpinan  perusahaan  dengan  pekerja/buruh,  dan  tidak
              memanfaatkan situasi pandemi ini untuk tidak mematuhi norma ketenagakerjaan di Indonesia.

              "Disnakertrans Jabar tetap meminta pimpinan perusahaan memenuhi kewajiban membayar

              THR untuk pekerja/buruh, sesuai Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 6 Tahun
              2016 tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan," ucapnya.


              Guna  memastikan  semua  perusahaan  mengimplementasikan  SE  Menteri  Ketenagakerjaan,
              Disnakertrans Jabar membuat layanan pengaduan dan posko pengaduan THR. Hal itu menjadi
              salah satu upaya Disnakertrans Jabar untuk memastikan semua keputusan perusahaan diambil
              berdasarkan kesepakatan dengan pekerja.

              "Kami  telah  menyediakan  hotline  dan  alamat  email  untuk  pelayanan  pengaduan,  juga
              menyediakan Posko Pengaduan THR di Kantor Disnakertrans Jabar dan Kantor UPTD Wilayah

              I Bogor, Wilayah II Karawang, Wilayah III Cirebon, Wilayah IV Bandung, dan Wilayah V Garut,"
              pungkasnya.
              (mg1/tur)

              Caption

              AKSI:  Para  buruh  melakukan  aksi  dami  dengan  membentangkan  spanduk  menuntut  pabrik
              tekstil tempat ia kerja agar membayar upah dengan normal.








                                                            7
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13