Page 291 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2021
P. 291
Para WNI peserta program pemulangan itu berasal dari berbagai wilayah di Indonesia seperti
Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, NTT,
NTB dan Jawa Barat.
Untuk mengikuti program pemulangan khusus, mereka terlebih dahulu harus mendaftarkan diri
kepada pihak konsulat dengan melampirkan persyaratan dokumen yang diperlukan. Pihak
konsulat kemudian akan memintakan ijin dari pihak berwenang di Sabah, Malaysia. Setelah
mendapatkan persetujuan, teknis pemulangannya akan disiapkan.
Pelaksanaan program khusus ini menerapkan protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah
penularan COVID-19. Seluruh peserta juga diwajibkan melampirkan hasil tes PCR negatif terbaru.
Program ini terselenggara atas kerja sama Konsulat RI Tawau dengan berbagai instansi, seperti
Sekretariat Pemerintah Negeri Sabah, Majelis Keselamatan Negara wilayah Sabah, Imigrasi, Bea
Cukai, Polisi Diraja Malaysia (PDRM), serta instansi-instansi pemerintah Indonesia di Nunukan.
Pemerintah Malaysia sampai saat ini belum mengijinkan pelabuhan Ferri Tawau beroperasi
secara normal.
Sejak diberlakukannya Perintah Kawalan Pergerakan (PKP) COVID-19 pada Maret 2020, Konsulat
RI Tawau telah memfasilitasi pemulangan 1.142 orang WNI, baik yang berstatus pelawat
maupun pekerja yang telah selesai masa kontraknya. Jumlah itu di luar pemulangan deportasi
dan repatriasi pelajar yang mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di Indonesia.
Judul PPKM DIPERPANJANG RATUSAN RIBU BURUH TERANCAM PHK
Nama Media Harian Terbit
290