Page 330 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2021
P. 330

KEMNAKER TERUS MATANGKAN KEBIJAKAN PROGRAM BSU 2021

              Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  menegaskan  hingga  saat  ini  pihaknya  masih  terus
              mematangkan kebijakan penyaluran bantuan pemerintah berupa Bantuan Subsidi Upah (BSU)
              bagi pekerja/buruh pada 2021.

              Kebijakan  itu  sebagai  upaya  membantu  mengatasi  dampak  sektor  ketenagakerjaan  akibat
              pandemi  COVID-19,  khususnya  pada  masa  Pemberlakuan  Pembatasan  Kegiatan  Masyarakat
              (PPKM) Darurat.

              "Melalui kebijakan penyaluran BSU 2021 yang diluncurkan ke publik pada Rabu (21/7) malam,
              diharapkan  dapat  mencegah  terjadinya  Pemutusan  Hubungan  Kerja  (PHK)  dan  membantu
              pekerja/buruh yang dirumahkan atau berkurang gajinya karena pembatasan jam kerja. Upaya
              ini tidak lain agar tingkat pengangguran dan kemiskinan akibat pandemi dapat kita tekan," ujar
              Menaker Ida Fauziyah dalam keterangan tertulisnya diterima di Jakarta, Jumat.

              Sebagai salah satu pelaksana program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Kemnaker, katanya,
              sejak  2020  telah  menggulirkan  empat  program  PEN  dan  menyentuh  langsung  sektor
              ketenagakerjaan di Indonesia.

              Pertama, program BSU yang telah diberikan kepada 12,2 juta orang. Kedua, program kartu pra
              kerja yang menyasar pada 5,5 juta orang. Ketiga, program bantuan produktif usaha mikro yang
              mencapai 12 juta orang. Keempat, berbagai program padat karya di kementerian/lembaga yang
              menyasar 2,6 juta orang.

              "Keempat  program  tersebut  merupakan  wujud  keseriusan  Kemnaker  sebagai  salah  satu
              pelaksana program PEN yang terus berupaya keras menanggulangi dampak pandemi COVID-19
              di sektor ketenagakerjaan," kata Menaker Ida Fauziyah.

              Pihaknya juga banyak meluncurkan program dalam penanganan dampak COVID-19 pada 2020,
              mulai dari pelatihan vokasi dengan metode "blended training" yang mencapai 121.000 orang,
              pelatihan peningkatan produktivitas bagi 11.000 tenaga kerja, serta sertifikasi kompetensi yang
              mencapai hampir 750.000 orang.

              Program lainnya terkait dengan jaring pengaman perluasan kesempatan kerja, seperti program
              wirausaha, padat karya, dan inkubasi bisnis yang total mencapai 322.000 orang.

              Kemnaker juga melakukan jejaring kerja sama penempatan tenaga kerja di tengah pandemi,
              dengan berhasil menempatkan 948 ribu tenaga kerja di dalam maupun luar negeri. "Jika kita
              total upaya pemerintah memitigasi dampak pandemi di sektor ketenagakerjaan tadi jumlahnya
              bisa  mencapai  34,6  juta  orang,  melebihi  penduduk  usia  kerja  terdampak  COVID-19,  yang
              menurut survei BPS mencapai 29,12 juta orang," ujar Ida.

              Ia menjelaskan untuk memastikan investasi dapat menyerap tenaga kerja secara optimal, maka
              pemerintah  telah  berkolaborasi  dengan  pemerintah  daerah  dalam  memberikan  perizinan
              investasi.

              Hal  itu  diperlukan  agar  investasi  yang  bisa  dilakukan  benar-benar  sesuai  kebutuhan  dan
              keunggulan karakteristik masing-masing daerah serta bisa memberikan kontribusi maksimal bagi
              pembangunan termasuk, dalam hal penyerapan tenaga kerja.

              "Pemerintah  juga  menjalankan  strategi  kolaborasi  lintas  sektoral  dalam  hal  pengembangan
              investasi yaitu dalam pelaksanaan proyek-proyek strategis nasional yang dalam pelaksanaannya
              melibatkan berbagai K/L (kementerian atau lembaga). Misalnya program pengembangan daerah
              pariwisata super prioritas, Kemnaker melalui BLK ikut terlibat dalam pengembangan kualitas SDM
              pekerja yang ada," kata Ida Fauziyah.

                                                           329
   325   326   327   328   329   330   331   332   333   334   335