Page 428 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 OKTOBER 2021
P. 428

kesadaran lapor ini masih rendah," keluh Judha kepada jurnalis GATRA Fakhry Arkan. Kemlu
              lantas membuat platform di gital yang dinamakan Peduli WNI.
              Setiap orang Indonesia yang tengah menetap di luar negeri, termasuk PMI, cukup membuka
              portal  peduliwni.  kemlu.go.id  untuk  melaporkan  diri.  Tidak  ha  nya  terkait  pelayanan
              kekonsuleran tapi juga pengaduan kasus, di mana PMI tidak perlu datang secara fisik lagi ke
              perwakilan. Kemlu juga bekerja sama dengan BP2MI untuk menyampaikan pen tingnya lapor diri
              ini.  Pada  sesi  pre-departure  orientation  (dulu  bernama  program  akhir  pemberangkatan),
              diberikan muatan-muatan informasi mengenai hukum negara setempat termasuk penggunaan
              portal  Peduli  WNI  juga  aplikasi  Safe  Travel.  Aplikasi  yang  sudah  tersedia  di  App  Store  dan
              PlayStore  ini  memiliki  fitur  panic  button.  Ketika  tombol  itu  dipencet,  maka  akan  langsung
              terhubung dengan perwakilan RI terdekat.

              "Sesuai  dengan  amanat  UU  Nomor  18  Tahun  2017  tentang  Pelindungan  PMI,  kami  telah
              mengeluarkan beberapa kebijakan pelindungan PMI," sebut Menaker Ida Fauziyah kepada Ryan
              Puspa Bangsa dari GATRA.

              Di antaranya: pencegahan penempatan PMI Nonprosedural melalui sosialisasi atau desiminasi,
              deteksi dini melalui SIDAK berdasarkan laporan masyarakat atau indikasi adanya penempatan
              PMI  Non  Prosedural;  serta  membentuk  Satgas  Pencegahan  Pekerja  Migran  Indonesia
              NonProsedural di 25 lokasi embarkasi/debarkasi/kantong PMI.

              Pihaknya juga mendorong dan memberikan bantuan dalam pembentukan layanan terpadu satu
              atap (LISA) di daerah yang merupakan kantong PMI. Saat ini telah terbentuk LISA di 45 daerah.

              Berdasarkan UU Nomor 18/2017, ada lima skema penempatan PMI. Pertama, government to
              government (G to 5 G). Indonesia, diwakili BP2MI bekerja = sama dengan negara penempatan.
              Kedua, skema government to private (G = to P). Untuk Indonesia diwakili oleh 2 BP2MI, dan
              untuk negara lain diwakili 5 oleh perusahaan atau agensi mereka. Dua skema ini yang berada di
              bawah kendali BP2MI.

              Ketiga, skema privare to private (P to P). Untuk Indonesia diwakili oleh agensi atau Perusahaan
              Penempatan  Pekerja  Migran  Indonesia  (P3MI).  Ini  merupakan  badan  hukum  yang  telah
              memperoleh izin pendirian dan ijin usaha dari Kemnaker untuk mengirim PMI ke luar negeri.

              Skema keempat disebut sebagai untuk kepentingan perusahaan sendiri (UKPS). Misalnya, BUMN
              dalam negeri memiliki proyek di negara-negara penempatan. Perusahaan lantas mengirimkan
              para  pekerjanya  untuk  mengerjakan  proyek  mereka  di  negara-negara  penempatan.  Kelima,
              skema mandiri yaitu setiap "Memaksakan diri bekerja ke luar negeri dengan cara yang tidak
              aman, itu bukannya menyelesaikan masalah, tapi justru menciptakan masalah baru nanti di luar
              negeri  yang  lebih  kompleks."  Judha  Nugraha  warga  negara  yang  bisa  mengakses  internet,
              kemudian  mencari  tentang  peluang  kerja,  mendaftar,  melakukan  perjanjian,  dan  berangkat
              sendiri.

              tera Dari jutaan PMI yang ada dinegaya penempatan, tidak sedikit yang tersandung kasus. Kemlu
              membagi kasus ini menjadi lima klaster: kasus pidana, kasus perdata, kasus ketenagakerjaan,
              kasus keimigrasian, serta kelima ialah kasus yang lain-lain.

              Di antara semua kategori ini, paling banyak adalah kasus keimigrasian. Masalah mayoritas adalah
              mereka  yang  tidak  punya  dokumen  lengkap.  Kendala  lainnya  timbul  pula  hanya  karena
              ketidakpahaman atas hukum imigrasi setempat. Ambil contoh soal visa bekerja. Di beberapa
              negara  data  pada  visa  detil  mencantumkan  nama  majikan  dan  sektor  pekerjaannya.  Ketika
              seseorang berpindah majikan dan sektor pekerjaan, maka otomatis visanya itu dianggap tidak
              berlaku lagi dan melanggar hukum imigrasi setempat.


                                                           427
   423   424   425   426   427   428   429   430   431   432   433