Page 443 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 OKTOBER 2021
P. 443
dikeluarkannya surat dari Minister of Employment and Labour (MoEL) Negeri Ginseng itu pada
September 2021.
"Mewakili Pemerintah Indonesia, kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih setinggi-
tingginya kepada Pemerintah Korea atas kerja sama yang terjalin baik selama ini, khususnya di
bidang penempatan dan pelindungan PMI secara Goverment to Goverment melalui EPS sejak
tahun 2008," kata Menaker Ida dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat.
Hal itu dia sampaikan Menaker ketika melakukan pertemuan dengan Duta Besar Korea Selatan
untuk Indonesia Park Tae-Sung, di Jakarta, Kamis (30/9).
Ida menjelaskan bahwa surat tersebut memuat peluang untuk menempatkan PMI melalui skema
Employment Permitt System (EPS) pada industri manufaktur dengan kuota mencapai 2.139
orang.
Upaya penempatan kembali PMI ke Korea Selatan sebenarnya telah dimulai sejak Juli 2021. Pada
26 Juli 2021, Menaker telah mengirimkan surat kepada MoEL untuk dapat mempertimbangkan
pembukaan kembali penempatan PMI. Permohonan tersebut mempertimbangkan penurunan
jumlah tingkat positif COVID-19 di Indonesia.
Namun, pada bulan yang sama angka kasus positif mengalami kenaikan tajam. Sehingga,
pemerintah Korea memberlakukan kembali kebijakan selektif terhadap kedatangan WNA ke
Korea.
"Pada awal September kami telah menerima surat dari MoEL atas kuota penempatan sebanyak
2.139 orang pada 2021. Sekali lagi terima kasih kepada Korea yang telah memberikan
kesempatan penempatan ini. Ini menunjukkan ada demand dari Pemerintah Korea dan Indonesia
pun memiliki supply PMI untuk dapat ditempatkan di Korea," ujar Ida.
Dia mengatakan Korsel menjadi salah satu negara tujuan penempatan favorit para PMI. Data
penempatan PMI menunjukkan jumlah peminat setiap tahun lebih dari 10.000 orang PMI.
Pada 2019, terdapat 9.946 PMI yang lulus. Setahun berikutnya turun menjadi 2.422 orang PMI
dan kembali menurun menjadi 2.290 pada tahun 2021.
Dalam penanganan pandemi COVID-19, Pemerintah Indonesia juga telah melakukan tindakan
preventif berupa prosedur penempatan PMI di era adaptasi kebiasaan baru, di antaranya
melakukan tes PCR sebelum keberangkatan, serta melakukan vaksinasi COVID-19.
Menaker menegaskan perkembangan kasus COVID-19 di Indonesia sudah sangat rendah dan
Indonesia menjadi negara terbaik nomor dua di Asia Tenggara dalam hal penanganan COVID-
19. Untuk itu, sudah seharusnya Pemerintah Korea dapat mengizinkan PMI kembali bekerja di
Korea.
"Pemerintah Indonesia akan terus berupaya keras untuk terus menurunkan jumlah positive rate
COVID-19 di Indonesia," pungkasnya.
442