Page 447 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 OKTOBER 2021
P. 447
[musik] dari kejuruan, dan sangat bermanfaat buat saya," ujar Alffy dalam webinar virtual "Sapa
Peserta Didik SMK" pada 8 September 2021.
Tak kalah menarik, mahakarya "Wonderland Indonesia" turut menampilkan Novia Noval Bachmid
se bagai penyanyi video klip, yang juga je bolan SMK Paramitha 1 Jakarta. Duet alum nus SMK
itu melahirkan karya magis menawan yang menggabungkan eksplorasi musik dengan budaya
tra di sio nal berkonsep modern. Kini, video lagu itu ditonton lebih dari 21 juta viewer.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) di beberapa kesempatan berulang menyinggung pentingnya
sekolah vokasi bagi Indonesia. Isti lah Jokowi, sekolah vokasi sama pentingnya dengan
infrastruktur. Peru bahan dunia berlangsung sangat cepat. Dari era internet beralih ke mobile
internet, selanjutnya bergeser ke Artificial Intelligence (AI), robotics, Tesla Hyperloop, dan
sebagainya. Karena itu, kehadiran politeknik dan vokasi, diperlukan untuk mendukung kemajuan.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Ke menterian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud),
Wikan Sakarinto, berpandangan bahwa gairah pen didikan vokasi akan menghasilkan SDM hebat
dan kompeten. "Lulusan vokasi tidak hanya mengandalkan ijazah, tapi kompetensi. Inilah
gabungan ijazah dan juga sertifikat yang diakui industri, serta ditambah kejujuran, integritas,
dan kerja keras dalam pendidikan vokasi," katanya. Pemerintah, menurutnya, sedang
menggencarkan Prioritas Merdeka Belajar 2021 di bidang vokasi mencakup revi talisasi
pendidikan vokasi yang meli batkan SMK, perguruan tinggi vokasi dan profesi, serta lembaga
kursus dan pelatihan.
Pada penguatan SMK berbasis industri 4.0 ditargetkan pendirian 900 SMK Pusat Keunggulan
(PK). Sedangkan, penguatan perguruan tinggi vokasi mencakup penguatan 200 prodi, dan
sertifikasi kompetensi 300 dosen. Khusus untuk program kursus dan pelatihan, pihaknya
menargetkan pendidikan kecakapan kerja dan ke cakap an wirausaha bagi 66.676 peserta didik.
Selain itu, ada target pencapaian dukungan dan percepatan link and match dengan dunia usaha
dan industri (DUDI) sebanyak 5.690 orang dan 250 DUDI.
Pemerintah, menurut Wikan, mendorong satuan pendidikan vokasi meningkatkan kolaborasi
dengan DUDI guna memperkuat produktivitas SDM. Karena itu, Kemendikbud mendo rong
konsep 8+i di skema link and match. Konsep 8+i mencakup beberapa hal. Pertama, kurikulum
disusun sejalan dengan penguatan aspek soft skill, hard skill, dan karakter kebekerjaan.
"Kedua, kami mengedepankan agar pem be lajaran berbasis proyek riil dari dunia kerja un tuk
memastikan hard skill, soft skill, dan karakter yang kuat," ujar Wikan kepada GATRA. Dengan
rancangan paket 8+i, kurikulum pendidikan sarjana terapan disinkronisasikan dengan industri.
Dimana pihak industri mengajar rutin, menda pat kan sertifikasi kompetensi, serta melakukan
riset terapan.
Wikan menjelaskan, profil sarjana terapan mencakup pembelajaran prak tikal sebanyak 60% dan
teori 40 %. Un tuk input sarjana terapan, bisa berasal dari lulusan SMK, SMA, dan madrasah
aliyah (MA). Di mana, pada semester VII atau VIII mahasiswa diwajibkan magang di industri.
"Kemudian memungkinkan satu semester untuk Kampus Merdeka, misalnya pengabdian ma sya
rakat," ucap Wikan. Fokus ketiga ada lah peningkatan jumlah dan peran guru/instruktur dari
industri maupun pakar (expert). Keempat yakni praktik kerja lapangan/industri minimal satu
semester. Selanjutnya, lulusan dan guru/instruktur sertifikasi kompetensi diberdayakan sesuai
kebutuhan dunia kerja.
Keenam, guru/instruktur di tekankan memperbarui teknologi melalui pelatihan rutin. Ketujuh, di
adakan riset terapan yang mendukung teaching factory berdasarkan kebutuhan. Terakhir,
komitmen serapan lulusan oleh dunia kerja. "Sedangkan huruf i adalah berba gai kemungkinan
446