Page 498 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 OKTOBER 2021
P. 498

Sekjen  Asosiasi  Pengusaha  Kuliner  Indonesia  (Apkulindo),  Masbukhin  Pradhana  menilai
              permintaan buruh tersebut memberatkan pengusaha.


              BURUH MINTA UPAH MINIMUM 2022 NAIK 10 PERSEN, PENGUSAHA KULINER
              KEBERATAN

              Sejumlah  buruh  meminta  adanya  kenaikan  upah  minimum  sebesar  10  persen  untuk  2022.
              Menanggapi  hal  itu,  pengusaha  kuliner  mengaku  saat  ini  bukan  saat  yang  tepat  dan  akan
              memberatkan pengusaha.

              Sekjen  Asosiasi  Pengusaha  Kuliner  Indonesia  (Apkulindo),  Masbukhin  Pradhana  menilai
              permintaan buruh tersebut memberatkan pengusaha.

              "Saya rasa berat buat kami untuk memenuhinya (kenaikan gaji)," katanya kepada Liputan6.com,
              Kamis (30/9/2021).

              Ia menilai, saat ini sebagian pengusaha masih terdampak oleh pandemi Covid-19. Jadi, katanya,
              pengusaha di berbagai sektor, termasuk juga kuliner masih berusaha untuk bertahan.

              "Sebagai  pengusaha  yang  terkena  dampak  negatif  pandemi,  tuntutan  ini  memberatkan
              pengusaha," katanya.
              Bahkan, Masbukhin menambahkan, banyak pengusaha melakukan pengurangan karyawan agar
              bisa lebih ekonomis.

              "Kami ini masih berjuang bagaimana tetap eksis. Kami sudah mengurangi pengeluaran termasuk
              pengurangan karyawan agar ekonomis," ujarnya.

              Kendati begitu, ia tak menampik bahwa kebutuhan orang setiap tahun akan meningkat. Namun,
              kembali ia menyoroti bahwa kondisi saat ini bukan saat yang tepat untuk menentukan kenaikan
              upah.

              "Kecuali memang sektor industrinya lagi tumbuh. Sangat memungkinkan untuk dilakukan. Misal
              farmasi atau rumah sakit swasta," katanya.
              hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

              Lebih  lanjut,  Masbukhin  menyebut  pihaknya  masih  dibayang-bayangi  ketakutan  adanya
              gelombang  ketiga  Covid-19.  Artinya,  hal  itu  akan  kembali  memperburuk  kondisi  ekonomi
              pengusaha.

              "Tahun ini bulan April dan Mei memang sudah kelihatan ada perbaikan dibandingkan tahun lalu.
              Eh tiba-tiba dihajar gelombang kedua dgn PPKM kemarin jadinya amsiong lagi. Kami juga masih
              dibayang-bayangi ketakutan akan adanya gelombang ke-3," katanya.

              Sementara itu terkait sikap buruh atau karyawan, ia berharap ada dukungan dari buruh terhadap
              perusahaannya.

              "Iya,  pastinya  menunjukkan  dukungan  ke  perusahaan.  Pastinya  karyawan  tahu  bagaimana
              kondisi keuangan perusahaannya tempat dia bekerja," tukasnya.






                                                           497
   493   494   495   496   497   498   499   500   501   502   503