Page 500 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 OKTOBER 2021
P. 500
Pekan lalu, tim GATRA mewawan carai Ida Fauziyah secara virtual melalui aplikasi pertemuan
zoom. Selain program-program untuk menekan angka pengangguran, Ida juga menjelaskan
tentang kondisi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di tengah pandemi hingga isu tenaga kerja asing
(TKA). Petikannya:
Bantuan Subsidi Upah (BSU) kembali digulirkan tahun ini. Apa per bedaannya dengan tahun lalu?
Pertama, dari sisi jumlah. BSU tahun 2020 menyasar 12,4 juta penerima, sedangkan tahun 2021
hanya 8,7 juta pene rima. Selain itu, jumlah bantuan yang di terima oleh penerima BSU tahun
2020 sebesar Rp 2,4 juta yang disalurkan me lalui 2 tahap, untuk tahun ini hanya Rp 1 juta yang
disalurkan sekaligus. Kedua, sisi syarat upah. Tahun 2020 syarat maksimal penerima BSU adalah
upah sebesar Rp 5 juta. Se dangkan tahun ini hanya Rp3,5 juta, di mana un tuk daerah yang
upah minimumnya le bih dari Rp 3,5 juta, maka ketentuan yang dipakai adalah maksimal sebesar
upah minimum dengan dibulatkan hing ga ratus ribuan.
Ketiga, tahun ini kami memberikan ketentuan khusus, di mana masyarakat yang pernah
menerima ban tuan pemerintah lain berupa Kartu Prakerja, PKH, dan BPUM tidak bisa
mendapatkan BSU. Keempat, atau yang terakhir, tahun ini penyaluran BSU hanya melalui Bank
Himbara (BRI, BNI, BTN, dan Bank Mandiri) untuk menyalurkan BSU. Sedangkan penerima BSU
yang be lum memiliki rekening pada Bank Himbara tersebut, seperti bank swasta, maka akan
dibuatkan rekening baru melalui skema pembukaan rekening secara kolektif (Burekol).
Bagaimana Pemerintah menganti sipasi duplikasi penerima BSU bagi pekerja?
BSU ini adalah salah upaya pemerintah memitigasi dampak pandemi pada sektor ekonomi.
Tujuannya untuk menjaga daya beli masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi
nasional. Untuk itu, data penerima BSU ini telah dipadankan dengan data penerima bantuan
sosial atau bantuan pemerintah lainnya yaitu Kartu Prakerja, Program Keluarga Harapan (PKH),
dan Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM). Agar tidak ada duplikasi data penerima bantuan
sosial atau bantuan pemerintah, sehingga upaya-upaya mitigasi ini lebih merata.
Solusi bagi penyaluran BSU bagi peserta yang tidak memiliki rekening Bank Himbara?
Bagi penerima BSU yang belum memiliki rekening pada bank Himbara, pemerintah akan
membuatkan rekening baru secara kolektif atau kita istilahkan de ngan Burekol. Nantinya, dana
BSU akan ditransfer langsung ke rekening baru yang dibuatkan itu. Inilah yang dimak sud dengan
skema Burekol.
Burekol ini juga dilakukan bagi penerima BSU yang sudah memiliki rekening bank Himbara,
namun memiliki sejumlah masalah pada saat bank ingin mentransfer BSU ke rekening penerima.
Seperti rekening pasif, rekening tidak valid, rekening sudah tutup, atau rekeningnya sudah di be
kukan.
Nantinya, informasi tentang pembukaan rekening baru ini ada di bsu. kemnaker.go.id. Bisa dilihat
di profil untuk melihat rekening sudah di buatkan atau belum. Kalau sudah di buat kan, maka
para penerima BSU harus berkomunikasi dengan pihak manajemen perusahaan atau HRD untuk
mengetahui informasi dan jadwal akti vasi rekening baru secara kolektif di per usa haan.
Untuk program Jaminan Ke hilangan Pekerjaan, bagaimana pembia yaannya? Apakah semua
diambil dari anggaran BPJS Ketenagakerjaan atau dari APBN?
Program JKP muncul sebagai tindak lanjut UU Cipta Kerja Nomor 11 Ta hun 2020 klaster
ketenagakerjaan untuk mempertahankan derajat ke hi dupan yang layak pada saat pekerja
499