Page 502 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 OKTOBER 2021
P. 502

Kemudian early derection melalui inspeksi mendadak (sidak) berdasarkan laporan masyarakat
              atau indikasi adanya penempatan PMI non-prosedural.
              Pemerintah  juga  sudah  membentuk  Satgas  Pencegahan  Pekerja  Migran  Indonesia  Non-
              Prosedural di 25 lokasi embarkasi/debarkasi/kantong PMI.

              Programlainnya,  mendorong  dan  memberikan  bantuan  dalam  pembentukan  layanan  terpadu
              satu atap (LTSA) di daerah yang merupakan kantong PMI. Saat ini telah terbentuk LTSA di 45
              daerah. Lalu ada pembentukan dan pemberdayaan Desa Migran Produktif (Desmigratif).

              Ada  kebijakan  lain  untuk  pelindungan  PMI  selamapandemi?  Beberapa  upaya  yang  diakukan
              Kemnaker untuk melindungi pekerja migran kita di masa pandemi Covid-19, di antaranya adalah
              Penetapan Kepmenaker Nomor 151 Tahun 2020 tentang Penghentian Sementara penempatan
              PMI, pada tanggal 18 Maret 2020.

              Penetapan Kepmenaker ini merupakan kesepakatan antar Kementerian/Lembaga sebagai upaya
              untuk melindungi keselamatan jiwa PMI, dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Selain
              itu,  Kepmenaker  ini  juga  merupakan  respons  cepat  Pemerintah  Indonesia  ketika  Covid-19
              dinyatakan sebagai pandemi global oleh WHO.

              Kemnaker juga melakukan koordinasi dengan Perwakilan RI di luar negeri juga pihak terkait
              guna  melakukan  upaya-upaya  preventif,  seperti  imbauan  kepada  pekerja  migran  untuk
              melakukan protokol kesehatan selama beraktivitas.

              Benarkah ada ribuan PMI yang dideportasi ke Indonesia?

              PMI yang dideportasi ke Indonesia pada umumnya adalah WNI atau PMI bermasalah (PMIB)
              yang tidak memiliki dokumen (undocumented) atau WNI overstayer. Pada 24 Juni sampai 22 Juli
              2021 terdapat 339 orang WNI atau PMIB yang dipulangkan dari beberapa depo imigrasi Malaysia
              via Kuala Lumpur - Soetta, dan pada 26 Maret sampai 1 September 2021 terdapat 443 orang
              WNI atau pekerja migran Indonesia bermasalah yang dipulangkan dari beberapa depo imigrasi
              Malaysia via 'Tawau, Nunukan.

              Apa yang dilakukan Kemnaker terkait pemberdayaan eks PMI?

              Terkait  program  pemberdayaan  eks  PMI,  di  antaranya  meliputi  Desmigratif  (Desa  Migran
              Produktif),  dan  Bantuan  Tenaga  Kerja  Mandiri  Mikro.  Program  Desmigratif  ini  bertujuan,  di
              antaranya,  mewujudkan  terbentuknya  Komunitas  Pekerja  Migran  Indonesia  produktif,
              memperluas kesempatan kerja melalui penumbuhkembangan usaha produktif dan peningkatan
              keterampilan masyarakat Desa Migran. Program Desmigratif ini dilakukan secara bersama oleh
              K/L terkait seperti Kemnaker, Kementerian Perindustrian, Kemsos, BP2MI dan juga dengan PT.
              PMN Persero.

              Bagaimana juga sebenarnya kebijakan tenaga kerjaasing dan pengaruhnya terhadap investasi?

              Kebijakan  penggunaan  TKA  ini  tentu  mengedepankan  semangat  alih  teknologi  dan  keahlian
              (transfer of knowledge), serta memberikan manfaat yang seluas-luasnya bagi masyarakat.

              Dan  sebagaimana  diatur  dalam  Peraturan  Pemerintah  Nomor  34  Tahun  2021  tentang
              Penggunaan  TKA,  kebijakaan  terkati  penggunaan  TKA  ini  tetap  memperhatikan  pasar  kerja
              dalam negeri.

              Bagaimana  koordinasi  Kemnaker  dengan  stakeholder  lainnya  untuk  urusan  TKA?  Dalam
              pelaksanaan penggunaan TKA, ada beberapa Kementerian dan Lembaga yang terlibat, dimana




                                                           501
   497   498   499   500   501   502   503   504   505   506   507