Page 121 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 NOVEMBER 2020
P. 121
Direktur Pembinaan Produktivitas, Kementerian Ketenagakerjaan, Fachrurozi mengatakan daya
saing bangsa adalah mmbangun sumber daya manusia. Hal itu diungkapkannya saat membuka
TKMPN XXIV dan IQPC di Swiss Bell Hotel Pondok Indah, Jakarta Selatan.
DIGELAR ONLINE, TKMPN XXIV DAN IQPC 2020 DIIKUTI 603 ORANG
Ajang nasional tahunan Temu Karya Mutu Produktivitas Nasional (TKMPN) XXIV dan
International Quality & Productivity Convention (IQPC) 2020 tetap digelar di tengah pandemi.
Forum temu itu diikuti oleh 603 orang yang dibagi dalam 183 tim penyaji mewakili 61
perusahaan.
Perhelatan tahunan berskala nasional ini digelar oleh Asosiasi Manajemen Mutu & Produktivitas
Indonesia (AMMPI) bekerja sama dengan PT Wahana Kendali Mutu (WKM) didukung oleh
Kementerian Ketenagakerjaan, Asia Pacific Quality Organization (APQO), dan Asian Productivity
Organization (APO).
Direktur Pembinaan Produktivitas, Kementerian Ketenagakerjaan, Fachrurozi mengatakan daya
saing bangsa adalah mmbangun sumber daya manusia. Hal itu diungkapkannya saat membuka
TKMPN XXIV dan IQPC di Swiss Bell Hotel Pondok Indah, Jakarta Selatan.
"Ketika kemampuan kompetensi dan keterampilan SDM berhasil kita tingkatkan, maka inilah
modal kuat agar kita mampu bersaing dengan negara-negara lain di dunia," ujar dia dalam
keterangan tertulis, Rabu (18/11/2020).
"Manusia Indonesia yang lahir dan tumbuh dalam kondisi kesehatan yang baik, mendapatkan
pendidikan yang berkualitas dan memiliki karakter kuat berlandaskan Pancasila, akan siap
bersaing di tengah situasi global yang makin kompetitif," lanjutnya.
Memenuhi protokol kesehatan dalam memutus rantai penyebaran COVID-19, TKMPN untuk
pertama kalinya digelar secara daring setelah berlangsung selama 24 tahun terus menerus tanpa
jeda yang di luar kondisi pandemi seperti saat ini diselenggarakan di berbagai kota.
TKMPN adalah ajang unjuk kebolehan dan keberhasilan dari perusahaan-perusahaan swasta
nasional dan BUMN, lembaga pemerintahan, koperasi, perguruan tinggi dan organisasi nirlaba
dalam mengelola mutu dan produktivitas perusahaan, baik perseorangan maupun kelompok
dengan berbagai pendekatan sistem manajemen.
Ketua Komite Pelaksana TKMPN XXIV, Soenarso, menjelaskan jumlah peserta acara ini pada
tahun lalu mencapai 1.739 orang, kini mengalami penurunan menjadi 603 orang tersebut dibagi
dalam 183 tim penyaji mewakili 61 perusahaan.
"Tentu saja tetap kami syukuri mengingat kondisi dan situasi saat ini, baik dari sisi kesehatan
maupun dari aspek ekonomi," ujar Soenarso.
Ia menambahkan acara kompetisi ini mengikutsertakan dewan juri profesional, obyektif, dan
akuntabel sejak menerima makalah hingga saat persentasi dan penyusunan SOFI (Strength
Opportunity For Improvement).
Sementara itu, Ketua Umum AMMPI, Suradi menegaskan forum Temu Karya Mutu ini dapat
dijadikan sarana untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam meningkatkan mutu,
produktivitas, dan inovasi. Sehingga kegiatan ini memiliki makna penting dalam memberi
sumbangsih bagi perkembangan keberhasilan pembangunan di Indonesia dalam era disrupsi
Industri 4.0.
120