Page 22 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 NOVEMBER 2020
P. 22
"UMK Tanjungpinang 2021 naik Rp 98.000 sudah diusulkan kepada Pjs Gubernur Kepri Bahtiar
Baharuddin," kata Kepala Dinas Ketenagakerjaan, Koperasi dan UMKM Tanjungpinang Hamalis,
Rabu (18/11/2020).
Hamalis menyebut kenaikan UMK tersebut telah dirumuskan bersama badan pusat statistik (BPS)
dan dewan pengubahan, dengan melibatkan asosiasi pengusaha Indonesia (APINDO) dan serikat
buruh pada tanggal 4 November 2020.
“Kenaikan UMK disesuaikan dengan kondisi pertumbuhan ekonomi, laju inflasi dan faktor terkait
lainnya,” ujarnya sebagaimana dilansir Antara, Kamis.
Kendati demikian, Hamalis menegaskan bahwa penetapan besaran UMK Tanjungpinang 2021
tetap menjadi kewenangan Pjs Gubernur Kepri melalui SK resmi.
“Jadi, naik atau tetap. Itu tergantung keputusan Pjs Gubernur Kepri," imbuhnya.
Secara terpisah, Pjs Gubernur Kepri Bahtiar Baharuddin menargetkan UMK 2021 di tujuh
kabupaten/kota disahkan paling lama tanggal 20 November 2020. Saat ini dewan pengupahan
tingkat provinsi tengah melakukan pembahasan UMK.
Bahtiar pun menyampaikan Menteri Tenaga Kerja sudah memutuskan angka upah minimum
2021 tidak naik karena mempertimbangkan kondisi pandemi Covid-19.
Bahkan pihaknya sudah memutuskan upah minimum provinsi (UMP) Kepri 2021 tidak naik atau
masih sama dengan tahun 2020, yaitu sebesar Rp 3.005.460.
"Tapi apakah penetapan UMP Kepri 2021 ini berimplikasi dengan UMK (kabupaten/kota). Kita
masih menunggu hasil pembahasan dewan pengupahan," katanya menegaskan.
21