Page 136 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 NOVEMBER 2020
P. 136

Dia  mengatakan,  UU  Cipta  Kerja  sangat  berpengaruh  terhadap  reformasi  struktural  yang
              menyeluruh mulai dari sektor pendidikan terendah dalam negeri. Karena, dalam perundangan
              ini  setiap  anggaran  pendidikan  dalam  APBN  akan  diarahkan  untuk  meningkat  mutu  hasil
              pendidikan.

              Adapun  Indikator  kesuksesannya  dapat  diukur  ketika  peringkat  Programme  for  International
              Student Assessment (PISA) SDM Indonesia meningkat secara signifikan.

              "Dengan meningkatnya kualitas SDM dalam negeri, tentunya para investor asing maupun dalam
              negeri  akan  menanamkan  investasi  ke  Indonesia.  Mengingat,  faktor  ini  yang  sangat penting
              untuk segera dilakukan transformasi secara cepat dalam waktu beberapa bulan ke depan," kata
              dia di Jakarta, Minggu (15/11).

              "UU Cipta Kerja ini juga akan membuka bottle neck peningkatan kualitas SDM yang selama ini
              gencar dilakukan pemerintah," sambung dia.

              Keberlanjutan  reformasi  struktural  dalam  bidang  peningkatan  SDM,  akan  membawa  dampak
              positif bagi percepatan pemulihan ekonomi. Sehingga, iklim investasi dalam negeri akan sangat
              baik bagi para investor yang berasal dari dalam dan luar negeri.

              Lembaga  internasional  pun  memprediksi  berlakunya  perundangan  Cipta  Kerja  akan
              mendongkrak secara tajam pertumbuhan perekonomian dalam negeri dalam beberapa tahun ke
              depannya.  Oleh  karena  itu,  pemerintah  perlu  segera  mengimplementasikan  perundangan
              tersebut dalam dunia kerja di Indonesia.

              "Penting sekali sebagai terobosan. Lembaga internasional seperti World Bank yakin Indonesia
              bisa memanfaatkan meningkatkan pembangunan jangka menengah dan panjang," imbuhnya.

              Dari  implementasi  perundangan  di  atas,  lembaga  internasional  memprediksi  pertumbuhan
              perekonomian  dalam  negeri  pada  tahun  depan akan  mencapai  angka  rata  di  atas  5  persen.
              Berdasarkan proyeksi International Monetary Fund (IMF) pertumbuhan ekonomi dalam negeri
              akan  mencapai  6,1  persen,  Bloomberg  memprediksi  mencapai  5,6  persen,  World  Bank
              memprediksi  mencapai  4,4  persen,  dan  Organization  for  Economic  Co-operation  and
              Development (OECD) memprediksi mencapai 5,3 persen.

              "Proyeksi ini sejalan dengan proyeksi lembaga-lembaga internasional lainnya," katanya.

              [azz].



























                                                           135
   131   132   133   134   135   136   137   138   139   140   141