Page 65 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 NOVEMBER 2020
P. 65

IDA FAUZIYAH: UU CIPTA KERJA IKHTIAR PEMERINTAH SOAL TANTANGAN
              KETENAGAKERJAAN
              Laporan  Wartawan  Tribunnews,  Larasati  Dyah  Utami,  JAKARTA  -  Menteri  Ketenagakerjaan
              (Menaker)  Ida  Fauziyah  menyebut  bahwa  undang-undang  cipta  kerja  atau  omnibus  law
              merupakan ikhtiar pemerintah terkait ketenagakerjaan.

              Ida  mengatakan  undang-undang  cipta  kerja  merupakan  respon  atas  tantangan  dan  peluang
              ketenagakerjaan.

              "UU Cipta Kerja merupakan bagian dari ikhtiar yang diambil Pemerintah guna mewujudkan visi
              Indonesia menjadi negara yang berdaulat, maju, adil, dan makmur," kata Ida Fauziyah, dalam
              acara Webinar Kompas Talks Teraskita KAGAMA pada Sabtu (28/11/2020).

              Kementerian Ketenagakerjaan menyatakan bahwa UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
              bukan hanya untuk menciptakan kesempatan kerja.

              Undang-undang  itu  juga  untuk  mengakomodasi  kelangsungan  bekerja,  peningkatan
              perlindungan  dan  kesejahteraan  pekerja/buruh,  serta  kelangsungan  usaha  yang
              berkesinambungan.

              "Pemerintah melihat sejumlah tantangan dan peluang ketenagakerjaan yang ada saat ini, antara
              lain,  pertumbuhan  ekonomi  yang  masih  rendah,  angka  pengangguran  yang  masih  tinggi,
              perlunya  pembangunan  SDM  yang  berkualitas,  dan  perkembangan  ekonomi  digital  dan  tren
              teknologi yang mengubah lanskap bisnis ke depan, sehingga mempengaruhi peta kebutuhan
              tenaga kerja dan perubahan pola hubungan kerja yang semakin dinamis," ujar Ida.

              Hal lain yang tidak kalah penting menurut Menaker adalah perlunya peningkatan daya saing
              investasi melalui kemudahan berusaha dan penataan regulasi yang tumpang tindih.
              Regulasi yang berantakan mempengaruhi kecepatan dalam menangkap peluang investasi untuk
              penciptaan lapangan pekerjaan dan pengembangan UMKM.

              "UU Cipta Kerja juga bertujuan menyelesaikan tantangan ketenagakerjaan lainnya, seperti bonus
              demografi, di mana sebagian besar penduduknya berusia produktif atau usia kerja, dan dampak
              Covid-19 terhadap ketenagakerjaan," kata Ida.

              Menaker Ida berharap, UU Cipta Kerja mampu memperbaiki iklim ketenagakerjaan yang dapat
              mendukung peningkatan produktivitas nasional.

              Selain itu, UU Cipta Kerja juga bertujuan menyederhanakan, menyinkronkan dan memangkas
              regulasi  yang  menghambat  penciptaan  lapangan  kerja,  sekaligus  sebagai  instrumen  untuk
              penyederhanaan dan peningkatan efektivitas birokrasi.

              "Dengan diundangkannya UU Cipta Kerja, khususnya kluster ketenagakerjaan, diharapkan dapat
              memperbaiki pertumbuhan ekonomi dan penyediaan lapangan kerja yang baru bagi para pencari
              kerja serta para pengangguran dan akan memudahkan masyarakat, khususnya usaha mikro kecil
              untuk membuka usaha baru," katanya.












                                                           64
   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70