Page 149 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 SEPTEMBER 2020
P. 149
Judul Penerima Subsidi Upah Mencapai 11,8 Juta
Nama Media mediaindonesia.com
Newstrend Santunan Pegawai Swasta
Halaman/URL https://mediaindonesia.com/read/detail/346030-penerima-subsidi-
upah-mencapai-118-juta
Jurnalis redaksi
Tanggal 2020-09-19 06:30:28
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
BADAN Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) telah menyerahkan data
2,8 juta calon penerima bantuan subsidi upah (BSU) gelombang keempat ke Kementerian
Ketenagakerjaan pada Rabu (16/9). Dengan demikian, saat ini total sudah 11,8 juta data dan
nomor rekening penerima bantuan berupa subsidi upah diserahkan kepada pemerintah.
PENERIMA SUBSIDI UPAH MENCAPAI 11,8 JUTA
BADAN Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) telah menyerahkan data
2,8 juta calon penerima bantuan subsidi upah (BSU) gelombang keempat ke Kementerian
Ketenagakerjaan pada Rabu (16/9). Dengan demikian, saat ini total sudah 11,8 juta data dan
nomor rekening penerima bantuan berupa subsidi upah diserahkan kepada pemerintah.
"Total nomor rekening yang telah kami serahkan ke Kemenaker hingga saat ini sebanyak 11,8
juta data nomor rekening peserta," ungkap Direktur Utama BP Jamsostek Agus Susanto dalam
keterangan resminya di Jakarta, kemarin.
Agus mengatakan semua data tersebut telah disetor ke Kemenaker. Untuk gelombang keempat
tercatat ada 2,8 juta nomor rekening peserta BSU. Ia juga mengatakan penyerahan data secara
berkala ini ditargetkan rampung pada akhir September 2020. "Hal ini dilakukan untuk
mempermudah proses pengecekan dengan mempertimbangkan prinsip kehati-hatian dalam
pelaksanaan program BSU," kata Agus.
Ia menjelaskan setiap data dan nomor rekening pekerja yang diserahkan kepada pemerintah
telah melalui tahapan validasi berlapis untuk memastikan subsidi sampai pada sasaran.
BP Jamsostek akan mengembalikan data pekerja kepada pemberi kerja atau perusahaan untuk
dicek ulang kalau melihat ketidaksesuaian antara data kiriman perusahaan dan data dalam bank
data BP Jamsosek.
Secara terpisah, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menuturkan pihaknya menerima 2,5 juta
data pada tahap I, 3,5 juta data pada tahap II, dan 3 juta data pada tahap III.
148