Page 80 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 JUNI 2021
P. 80

sela Labour Employment Minister Meeting (LEMM) G-20, Catania, Selasa, 22 Juni 2021 waktu
              setempat.
              Potensi  kerja  sama  yang  dapat  dilakukan  yakni  pengembangan  kapasitas  (capacity  building)
              untuk pejabat fungsional ketenagakerjaan seperti pengantar kerja, pengawas ketenagakerjaan,
              mediator, dan instruktur; dan pelatihan vokasi yang inklusif untuk pekerja perempuan, muda,
              dan kelompok rentan.

              "Kedua  negara  memberikan  perhatian  khusus  terhadap  pentingnya  pelatihan  vokasi  guna
              mendukung proses transisi dari dunia pendidikan ke dunia kerja, khususnya dalam mengurangi
              pengangguran angkatan kerja muda di Indonesia," kata Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar
              Sanusi.

              Isu  lain  yang  dibicarakan  yakni  pentingnya  peningkatan  penguatan  pengawasan
              ketenagakerjaan.  "Potensi  kerja  sama  ketenagakerjaan  ini  bisa  dalam  bentuk  peningkatan
              kompetensi pengawas ketenagakerjaan Indonesia maupun sistem pengawasannya khususnya
              pada sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan," kata Anwar.

              Salah  satu  hal  yang  diapresiasi  AS,  kata  Anwar  melanjutkan,  yakni  keberhasilan  Pemerintah
              Indonesia  mengurangi  pekerja  anak  secara  signifikan.  Sebagai  informasi,  Kemnaker  berhasil
              melakukan pengurangan pekerja dan menarik 143.456 pekerja anak dari tempat kerja selama
              periode 2008-2020.

              Anwar  juga  menjelaskan  penerapan  Undang-Undang  Cipta  Kerja  berupa  relaksasi  dan
              penyelarasan peraturan yang dapat menarik investasi asing lebih besar ke Indonesia. Antara lain
              peningkatan  ekosistem  investasi  dan  kegiatan  berusaha,  perlindungan  dan  kesejahteraan
              pekerja, kemudahan pemberdayaan dan perlindungan UMKM.

              "Seiring peningkatan iklim investasi yang lebih kondusif melalui regulasi UU Cipta Kerja yang
              baru ini, pemerintah Indonesia berharap investor asing asal AS dapat berpartisipasi menanamkan
              modal di Indonesia guna menciptakan lapangan kerja di Indonesia, meningkatkan daya saing,
              dan produktivitas pekerja Indonesia," ujar Anwar.

              Pemerintah Amerika Serikat, lanjut Anwar, juga menyambut baik implementasi regulasi baru ini
              dan  berharap  Pemerintah  Indonesia  turut  mendukung  peningkatan  produktivitas  dan
              perlindungan  sosial  bagi  pekerja  Indonesia  melalui  skema  Jaminan  Kehilangan  Pekerjaan
              (unemployment benefit).

              Memimpin delegasi Indonesia dalam pertemuan bilateral tersebut, Anwar Sanusi didampingi oleh
              Staf Khusus Menaker Hindun Anisah dan M. Reza Hafiz Akbar.Sementara AS diwakilkan oleh
              Deputy Undersecretary for International Affairs Amerika Serikat, Thea Lee.

              Sementara  itu,  terkait  Presidensi  Indonesia  di Employment Working  Group  (EWG)  G20  pada
              tahun 2022, Indonesia meminta dukungan pemerintah AS untuk mendukung isu-isu prioritas
              yang akan diangkat, yakni sustainable job creation and inclusive labour market towards changing
              world of work, human capacity development for sustainable growth of productivity, dan adaptive
              labour protection in the changing world of work. ( .













                                                           79
   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85