Page 85 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 JUNI 2021
P. 85
Dia memerinci pengembangan itu diperuntukan bagi pengantar kerja, pengawas
ketenagakerjaan, mediator, dan instruktur; dan pelatihan vokasi yang inklusif untuk pekerja
perempuan, muda, dan kelompok rentan.
"Kedua negara memberikan perhatian khusus terhadap pentingnya pelatihan vokasi guna
mendukung proses transisi dari dunia pendidikan ke dunia kerja, khususnya dalam mengurangi
pengangguran angkatan kerja muda di Indonesia," kata Anwar saat melakukan pertemuan
bilateral dengan Amerika Serikat di sela-sela Labour Employment Minister Meeting (LEMM) G20,
Catania, Selasa (22/6).
Kemnaker melakukan pertemuan bilateral dengan Deputy Undersecretary for International
Affairs Amerika Serikat, Thea Lee di Catania, Delegasi Indonesia dipimpin oleh Anwar Sanusi
didampingi oleh Staf Khusus Menaker Hindun Anisah, dan M. Reza Hafiz Akbar.
Isu lain, lanjut Anwar yakni pentingnya peningkatan penguatan pengawasan ketenagakerjaan.
"Potensi kerja sama ketenagakerjaan ini bisa dalam bentuk peningkatan kompetensi pengawas
ketenagakerjaan Indonesia maupun sistem pengawasannya khususnya pada sektor pertanian,
perkebunan, dan perikanan," ujar Anwar.
Anwar mengatakan juga terkait pengawasan ketenagakerjaan, Pemerintah AS juga
mengapresiasi keberhasilan Pemerintah Indonesia dalam mengurangi pekerja anak secara
signifikan.
Hal ini disampaikan mengingat Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kemnaker telah berhasil
melakukan pengurangan pekerja dan menarik 143.456 pekerja anak dari tempat kerja selama
periode 2008-2020.
Pada pertemuan bilateral tersebut, Anwar Sanusi menjelaskan penerapan Undang-Undang Cipta
Kerja .
Kepada delegasi AS, Sekjen Anwar pun mengatakan Pemerintah Indonesia telah melakukan
relaksasi dan penyelarasan peraturan terkait guna menarik investasi asing lebih besar ke
Indonesia.
Antara lain yakni peningkatan ekosistem investasi dan kegiatan berusaha, perlindungan dan
kesejahteraan pekerja, kemudahan pemberdayaan dan perlindungan UMKM.
"Seiring peningkatan iklim investasi yang lebih kondusif melalui regulasi UU Cipta Kerja yang
baru ini, pemerintah Indonesia berharap investor asing asal AS dapat berpartisipasi menanamkan
modal di Indonesia guna menciptakan lapangan kerja di Indonesia, meningkatkan daya saing,
dan produktivitas pekerja Indonesia," ujar Anwar Sanusi.
Pemerintah Amerika Serikat lanjut Anwar juga menyambut baik implementasi regulasi baru ini
dan berharap Pemerintah Indonesia dapat turut mendukung peningkatan produktivitas dan
perlindungan sosial bagi pekerja Indonesia melalui skema Jaminan Kehilangan Pekerjaan
(unemployment benefit).
Terkait dengan Presidensi Indonesia di Employment Working Group (EWG) G20 pada 2022,
Indonesia meminta dukungan pemerintah AS untuk mendukung isu-isu prioritas yang akan
diangkat.
Yakni, sustainable job creation and inclusive labour market towards changing world of work;
human capacity development for sustainable growth of productivity; dan adaptive labour
protection in the changing world of work.
(jpnn) Video Terpopuler Hari ini:.
84

