Page 87 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 JUNI 2021
P. 87
Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol Tinton Yudha Riambodo mengatakan, kasus itu
sudah masuk ke tahap penyidikan.
Meski begitu, polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus tersebut.
"Kita belum menentukan tersangka. Kita kemarin proses dari lidik ke sidik saja," katanya melalui
sambungan telpon, Rabu (23/6/2021).
Polresta Malang Kota sudah melakukan gelar perkara atas dugaan pelanggaran terhadap CPMI
itu. Sampai saat ini, pihaknya masih mendalami kasus tersebut.
"Kita masih dalami itu (potensi tersangka). Saya tidak bisa menjawab itu. Kami akan profesional
dan cepat," jelasnya.
Sementara itu, sampai saat ini sudah ada 22 saksi yang diperiksa atas kasus tersebut.
"Sekitar 22 orang," katanya.
Polresta Malang Kota akan memeriksa sejumlah saksi lagi. Selain itu, polisi akan berkoordinasi
dengan ahli dan dengan lembaga pemerintah terkait.
"Kita masih memanggil beberapa saksi untuk mendalami perkara itu. Kemudian kita juga
koordinasi dengan instansi terkait dan ahli," katanya.
Kasus yang didalaminya berupa dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang berkaitan
dengan tenaga kerja dan pelanggaran terhadap Undang-Undang Ketenagakerjaan.
"Kita mencoba mendalami masalah TPPU-nya. Dan mungkin dari Undang-Undang
Ketenagakerjaan," katanya.
Sebelumnya, lima CPMI di BLK-LN CKS Kota MAlang kabur dengan terjun dari lantai empat
menggunakan tali yang dibuat dari selimut pada Rabu (9/6/2021).
Sebanyak dua orang kabur, sementara tiga lainnya terluka dan dirawat di rumah sakit.
Atas insiden tersebut, BP2MI turun mengecek langsung BLK tersebut. Hasilnya didapati banyak
pelanggaran yang dilakukan oleh pengelola BLK ke CPMI.
Pihak BLK-LN CKS membantah telah terjadi pelanggaran di lokasi penampungan itu. Pihak CKS
beralasan, lima CPMI yang kabur akibat provokasi dari pihak luar.
86

