Page 263 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 NOVEMBER 2020
P. 263

BURUH KECEWA ADA UMK JATENG YANG NAIK DI BAWAH 3,27%

              Upah MinimumKabupaten/Kota (UMK) 2021 Jawa Tengah sudah ditetapkan, namun pihak buruh
              masih  kecewa  karena  ada  beberapa  kota  yang  menetapkan  kenaikan  UMK  di  bawah  Upah
              Minimum Provinsi (UMP) yang ditetapkan Gubernur.

              Ketua  Konfederasi  Serikat  Pekerja  Nasional  (KSPN)  Jateng,  Nanang  Setyono  mengatakan
              kenaikan UMK berdasar kenaikan UMP Jateng 2021 yang ditetapkan naik 3,27% sebenarnya
              masih kurang untuk memenuhi kebutuhan.

              "Kami sangat menyesalkan dengan beberapa daerah (bupati/walikota) yang mengusulkan UMK
              kurang dari 3,27%," kata Nanang lewat pesan singkat, Selasa (25/11/2020).

              "Kedua, bahwa sesungguhnya nilai kenaikan UMK yang sudah ditetapkan belumlah cukup untuk
              memenuhi kebutuhan hidup riil dari para pekerja di Jateng," imbuhnya.
              Meski penetapan kenaikan 3,27% dianggap belum cukup, Nanang menjelaskan mengapresiasi
              Gubernur  Jateng,  Ganjar  Pranowo  dalam  menetapkan  UMP  berdasarkan  UU  13  tahun  2003
              dengan aturan pelaksana PP 78 tahun 2015.

              "Mengacu  peraturan  perundangan  yang  ada  maka  sudah  sangat  konstitusional  apa  yang
              dilakukan gubernur dalam menetapkan UMK jateng tahun 2021 dan kami siap bersama dengan
              gubernur  menjadi  pihak  intervensi  tergugat  jika  ada  pihak  yang  menguji  SK  gubernur  di
              pengadilan," tandas Nanang.
              Terkaitupah minimum2021 di Jateng, Nanang mencatat beberapa daerah masih di bawah 3,27%
              kebaikannya bahkan ada yang hanya 0,75% yaitu Sragen.

              "Sragen kenaikan sekitar 0,75%, dari Rp 1.815.914 menjadi Rp 1.829.500," tegasnya.

              Diberitakan  sebelumnya,  Ganjar  menjelaskan  bupati  dan  wali  kota  dalam  mengajukan
              rekomendasi upah minimum mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
              masukan  dari  Dewan  Pengupahan  Kabupaten/Kota  masing-masing.  Keputusan  berlaku  pada
              tanggal  1  Januari  2021,  sesuai  dengan  UU  11/2020  tentang  Cipta  Kerja  pada  Bab  IV
              Ketenagakerjaan.

              Kenaikan  bervariasi  mulai  dari  0,75%  sampai  dengan  3,68%  sesuai  dengan  hasil-hasil
              pembahasan Dewan Pengupahan Kabupaten Kota dan rekomendasi Bupati Walikota masing-
              masing  daerah,"  kata  Ganjar  dalam  keterangan  tertulis  di  sela-sela  mengunjungi  posko
              pengungsian  Desa  Tamanagung,  Kecamatan  Muntilan,  Kabupaten  Magelang,  Sabtu
              (21/11/2020).

              "Keputusan  ini  merupakan  jaring  pengaman  sosial  dalam  rangka  melaksanakan  fungsi
              perlindungan upah bagi pekerja atau buruh dan kelangsungan usaha bagi perusahaan atau dunia
              usaha di Provinsi Jawa Tengah," imbuhnya.

              Daftar lengkapupah minimum35 kota/kabupaten di Jateng ada di halaman berikutnya.

              Berikut   daftarupah    minimum35      kota/kabupaten    di   Jateng:Kota    Semarang     Rp
              2.810.025Kabupaten Demak Rp 2.511. 526Kabupaten Kendal Rp 2.335.735Kabupaten Semarang
              Rp 2.302.797,59Kota Salatiga Rp 2.101. 457,14Kabupaten Grobogan Rp 1.890.000kabupaten
              Blora Rp 1.894.000Kabupaten Kudus Rp 2.290.995,33Kabupaten Jepara Rp 2.107.000Kabupaten
              Pati  Rp  1.953.000Kabupaten  Rembang  Rp  1.861.000Kabupaten  Boyolali  Rp  2.000.000Kota
              Surakarta  Rp  2.013.810Kabupaten  Sukoharjo  Rp  1.986.450Kabupaten  Sragen  Rp
              1.829.500Kabupaten  Karanganyar  Rp  2.054.040Kabupaten  Wonogiri  Rp  1.827.000Kabupaten
              Klaten   Rp    2.011.514,91Kota     Magelang    Rp    1.914.000Kabupaten     Magelang     Rp

                                                           262
   258   259   260   261   262   263   264   265   266   267   268