Page 258 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 NOVEMBER 2020
P. 258
"Kami mengimbau penerima agar menggunakan saldo pelatihan semaksimal mungkin. Penerima
yang belum menyelesaikan pelatihan pertama agar segera menyelesaikan pelatihan, karena
kalau belum selesai sebelum 15 Desember insentif sebesar Rp 2,4 juta tidak dapat diterima,"
ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS Suhariyanto mengatakan, hasil survei BPS
dengan metode Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas). Program Kartu Pra Kerja memiliki
manfaat-manfaat bagi penerimanya.
Penerima merasa bahwa program tersebut dapat meningkatkan keterampilan kerja mereka.
Hal ini tercermin dari 88,92 persen penerima manfaat yang menyelesaikan pelatihan mengaku
dapat meningkatkan keterampilan kerja.
Dari sisi insentif, dalam pemanfaatan dana insentif, sebagian besar atau 81,24 persen mengakui
menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ada juga yang memilih menabung
sebanyak 33,31 persen.
Selain itu juga untuk modal usaha sebanyak 23,47 persen, untuk membayar utang 11,23 persen,
dan sisanya 4,76 persen untuk kebutuhan lainnya.
Hasil survei lainnya, menunjukkan, sebanyak 66.47 persen peserta berstatus sudah bekerja.
Namun demikian, para pekerja tersebut pendapatannya menurun lantaran sebanyak 36 persen
dari pekerja tersebut jumlah jam kerjanya kurang dari 35 jam dalam sepekan.
"Jangan dibayangkan bahwa mereka (yang bekerja) income-nya cukup. Karena dalam kelompok
yang bekerja ini 63 persennya bekerja penuh, sisanya 36 persen tidak penuh," ujarnya.
Sebanyak 22 persen peserta program mengaku berstatus pengangguran dan sebanyak 11
persen bukan termasuk angkatan kerja.
Sedangkan 48,7 persen peserta menyatakan mendaftar program untuk mendapatkan
keterampilan kerja atau meningkatkan kemampuan. Alasan lainnya yakni untuk mendapatkan
uang saku atau inscntif.(try)
257