Page 185 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 NOVEMBER 2021
P. 185
Persyaratan, dan Jenis Manfaat Layanan Tambahan (MLT) dalam Program Jaminan Hari Tua
(JHT).
Sebagai informasi, fasilitas pembiayaan rumah bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan ini khusus
untuk rumah tapak dan rumah susun. Sementara itu, jenisnya terbagi dalam tiga bentuk. Meliputi
pinjaman uang muka perumahan (PUMP), kredit perumahan rakyat (KPR), dan pinjaman
renovasi rumah (PRP).
Dirjen PHI dan Jamsos Kemenaker Indah Anggoro Putri mengatakan, MLT program JHT telah
diberlakukan sejak tahun 2016 dengan diundangkannya Permenaker Nomor 35 Tahun 2016.
"Namun dalam pelaksanaannya, penyaluran atau realisasi penyediaan perumahan pekerja
melalui MLT, hingga saat ini masih sangat rendah," katanya dikutip dari laman Kemenaker, Sabtu
(30/10/2021).
Oleh sebab itu, Kemenaker berupaya mengoptimalisasi program salah satunya dengan
menerbitkan aturan baru. Beleid ini adalah Permenaker Nomor 17 Tahun 2021 Tentang Tata
Cara Pemberian, Persyaratan, dan Jenis Manfaat Layanan Tambahan (MLT) dalam Program
Jaminan Hari Tua (JHT).
Menurut Indah, dalam mengoptimalkan penyaluran MLT perumahan pekerja/buruh, ada hal-hal
baru yang diatur dalam Permenaker Nomor 17 Tahun 2021. Antara lain penambahan Bank
Daerah yang tergabung dalam Asosiasi Bank Daerah (ASBANDA), penambahan skema baru
berupa novasi yaitu pengalihan dari KPR umum menjadi KPR MLT.
Serta penyesuaian suku bunga deposito sebagai dasar perhitungan suku bunga penempatan (
funding ) dan suku bunga pinjaman ( lending ).
"Kepada BPJS Ketenagakerjaan segera melakukan sosialisasi secara masif program MLT ini
kepada pekerja, pengusaha, perusahaan pembangunan perumahan (developer)," ujar Indah.
"(sosialisasi) Dan perbankan melalui perjanjian kerja bersama dengan perbankan yang
tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) maupun ASBANDA," imbuhnya.
Dia menjelaskan, selain memberikan kemudahan bagi pekerja atau buruh untuk memiliki rumah
sendiri, hal ini juga dapat meningkatkan produktivitas dalam bekerja. Melalui program MLT ini,
tanpa adanya risiko dalam hubungan kerja dan tanpa penambahan iuran, peserta dapat
menikmati manfaat tambahan berupa kemudahan kepemilikan perumahan.
"Bagi pemberi kerja dapat menjalankan usahanya dengan tenang dan nyaman," terangnya.
184