Page 25 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 NOVEMBER 2021
P. 25

Judul               Buruh Ancam Aksi Lebih Besar
                Nama Media          Tribun Jabar
                Newstrend           Upah Minimum 2022
                Halaman/URL         Pg1&11
                Jurnalis            Cipta Permana
                Tanggal             2021-11-01 05:39:00
                Ukuran              527x225mmk
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 210.800.000

                News Value          Rp 2.108.000.000
                Kategori            Ditjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Negatif

              Ringkasan


              Para  buruh  mengancam  akan  kembali  berunjuk  rasa  menyusul  keputusan  Kementerian
              Ketenagakerjaan (Kemenaker) yang tetap akan menggunakan Undang-undang (UU) Nomor 11
              Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang
              Pengupahan  untuk  menetapkan  upah  minimum  kabupaten/kota  (UMK)  2022.  Putusan
              pemerintah membuat UMK tahun depan hampir bisa dipastikan sama dengan UMK tahun ini.
              Besaran UMK yang stagnan bahkan berpotensi terjadi, dua hingga tiga tahun berikutnya.



              BURUH ANCAM AKSI LEBIH BESAR
              Para  buruh  mengancam  akan  kembali  berunjuk  rasa  menyusul  keputusan  Kementerian
              Ketenagakerjaan (Kemenaker) yang tetap akan menggunakan Undang-undang (UU) Nomor 11
              Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang
              Pengupahan  untuk  menetapkan  upah  minimum  kabupaten/kota  (UMK)  2022.  Putusan
              pemerintah membuat UMK tahun depan hampir bisa dipastikan sama dengan UMK tahun ini.
              Besaran UMK yang stagnan bahkan berpotensi terjadi, dua hingga tiga tahun berikutnya.

              "Kalau  pemerintah  tetap  bersikeras  pada  acuan  PP  Nomor  36/2021,  seperti  apa  yang
              disampaikan oleh Sekjen Kemenaker, tentu massal aksi akan lebih besar meskipun dilakukan di
              tengah kondisi pandemi Covid-19. Mayoritas buruh saat Ini telah divaksin," ujar Ketua Umum
              Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja Tekstil Sandang dan Kulit SPSI, Roy Jinto, kepada Tri-
              bun saat dihungungi melalui telepon.

              Roy mengatakan, penolakan terhadap penerapan aturan kebijakan tersebut juga sudah mereka
              layangkan kepada pemerintah pusat dan pemerintah daerah di tingkat provinsi se-Indonesia.
              Bahkan, sejak beberapa hari lalu, kata Roy, beberapa serikat pekerja di sejumlah daerah telah
              melakukan aksi pemanasan dan menggelar audiensi dengan pemerintah daerahnya.

              "Karena  UMP  akan  ditetapkan  tanggal  21  November  dan  UMK  tanggal  30  November  2021
              berdasarkan PP Nomor 36/2021 tersebut, maka sudah dipastikan sebelum tanggal-tanggal Itu
              (penetapan) kami akan menggelar aksi besar-besaran oleh buruh dalam menyambut penetapan
              upah," ucapnya.

              Masih Menunggu

                                                           24
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30