Page 29 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 NOVEMBER 2021
P. 29
MENDERITA DI RANTAU, MERANA DI TANAH AIR
Iming-iming gaji besar ditambah beban utang mengantar Rokaya (40) jadi pekerja rumah tangga
di negeri orang. Alih-alih sejahtera, ibu dua anak ini malah merana. Hujan deras, Kamis
(28/10/2021) siang, seperti perasaan Agni Ramadhan (23) yang kelabu. Mengendarai sepeda
motor sejauh 36 kilometer, pemuda itu bersama bibinya, Desty Puspa Mentari (29), dan Ketua
Serikat Buruh Migran Indonesia Indramayu Juwarih mendatangi Kantor Kepolisian Resor
Indramayu, Jawa Barat. Ia melaporkan ke polisi bahwa ibunya, Rokaya, diduga telah menjadi
korban tindak pidana perdagangan orang.
"Ibu sakit di Irak. Dia sering pusing. Matanya sakit juga. Kerjanya jam 7 pagi sampai 10 malam,"
ungkap Agni.
Video Rokaya mengadu ke Presiden Joko Widodo viral di media sosial, September lalu. Sambil
menangis, Rokaya menunjukkan bagian belakang lehernya yang sakit. Penglihatannya, katanya,
juga diselimuti bintik-bintik.
"Tolong, Pak Presiden. Minta tolong, pulangkan saya," ucap warga Eretan, Kandanghaur,
Indramayu, Jawa Barat, itu.
Sebelum ke Irak pada Januari 2021, Rokaya pernah bekerja di Malaysia setahun melalui jalur
sponsor, yang juga tetangganya.
"Dia punya utang Rp 2 juta ke sponsor itu. Jaminannya, paspor Rokaya. Karena paspornya masih
aktif, sponsor minta dia berangkat lagi," ujar Desty.
Awalnya, sponsor mengajaknya ke Singapura pada Oktober 2020. Namun, Negeri Singa itu masih
menutup akses pekerja migran Indonesia (PMI) karena pandemi Covid-19. Rokaya pun
mendadak dialihkan ke Irak. "Malam ini ditelepon, besok sudah harus terbang," ucap Desty.
Namun, banyak hal yang dijanjikan ketika nanti bekerja di Irak terbukti palsu. Janji hanya
mengurus orang lanjut usia di satu rumah, tetapi ternyata Rokaya harus membersihkan dua
rumah berlantai tiga. Gaji dijanjikan Rp 8 juta per bulan, hanya dibayar Rp 4 juta per bulan.
Juwarih mengatakan, Rokaya adalah contoh nyata betapa rentan pekerja rumah tangga (PRT)
diperbudak di luar negeri "Sebab, belum ada undang-undang PRT di Indonesia. Jadi, kontrak
kerja, seperti jam kerja PRT, tidak diperhatikan," ujarnya.
Padahal, PMI didominasi sektor informal, seperti PRT. Sebanyak 76.389 orang (69 persen) dari
113.173 PMI bekerja di sektor informal pada 2020. Pada saat yang sama, remitansi dari PMI
mencapai 7,1 miliar dollar AS.
Kisah pilu juga dialami PRT di Tanah Air. Sri Siti Marni (27) hidup menderita selama 9 tahun di
rumah mewah di kawasan Matraman, Jakarta Timur. Perempuan asal Leuwi-liang, Kabupaten
Bogor, Jabar, itu masih berusia 11 tahun saat tiba di rumah Musdalifah, mantan penyanyi
dangdut yang populer dipanggil Meta Hasan.
Sekitar 8 bulan pertama, Ani kerap diajak jalan-ja-lan dan keluarganya di kampung dikirimi uang
Rp 500.000 per bulan. Belakangan, ia dijadikan PRT bersama tiga orang lain sebayanya tanpa
jam kerja yang jelas dan kerap dianiaya.
Ani terbebas dari penderitaan setelah berhasil kabur pada 2016 dan melapor ke polisi. Polisi lalu
menahan dan memproses hukum Musdalifah.
Minimnya perlindungan terhadap PRT juga membuat Susmiharti (41), asal Rembang, Jawa
Tengah, mengalami penghinaan, pelecehan seksual dari majikan di Jakarta, dan pemotongan
28