Page 291 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 NOVEMBER 2021
P. 291

Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Dirjen PHI
              Jamsos), Kemenaker, Indah Anggoro Putri mengatakan, rendahnya realisasi tersebut disebabkan
              kurangnya minat perbankan dalam menyalurkan MLT.

              Menurut Indah, bank tak berminat menyalurkan MLT karena selisih margin yang sangat rendah
              sehingga  bank  lebih  tertarik  untuk  menyalurkan  Fasilitas  Likuiditas  Pembiayaan  Perumahan
              (FLPP) yang menyasar kepada pekerja atau buruh dengan penghasilan rendah (MBR).

              "Penyebab  lainnya  yakni  belum  adanya  pengaturan  dasar  perhitungan  suku  bunga  deposito
              penempatan  (funding),  persyaratan  bagi  pekerja  yang  akan  mengambil  MLT  banyak  tidak
              memenuhi persyaratan sebagai debitur bank, serta kurangnya sosialisasi, " kata Indah melalui
              keterangan tertulis, Jumat (29/10/2021).

              Oleh karena itu, Kemenaker melakukan kegiatan Sosialisasi Permenaker Nomor 17 Tahun 2021
              yang bertujuan untuk menyebarluaskan informasi dan pemahaman mengenai MLT.

              Program yang masuk dalam JHT tersebut memberikan manfaat berupa pinjaman uang muka
              perumahan  (PUMP),  Kredit  Perumahan  Rakyat  (KPR),  dan  pinjaman  renovasi  rumah  (PRP)
              kepada peserta program JHT.

              "Melalui program MLT ini, tanpa adanya risiko dalam hubungan kerja dan tanpa penambahan
              iuran, peserta dapat menikmati manfaat tambahan berupa kemudahan kepemilikan perumahan.
              Bagi pemberi kerja dapat menjalankan usahanya dengan tenang dan nyaman," katanya.

              Sebelumnya, BPJS Ketenagakerjaan telah melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama
              (PKS) dengan PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk dalam rangka pemberian manfaat layanan
              tambahan  berupa  fasilitas  pembiayaan  perumahan  bagi  peserta  program  JHT  BPJS
              Ketenagakerjaan.

              Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo mengatakan, pihaknya menyambut
              baik dan mengapresiasi hal yang disepakati kedua belah pihak tersebut. Lebih lanjut kata dia,
              manfaat layanan tambahan juga bertujuan mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyerapan
              tenaga kerja serta mendukung program pemerintah dalam penyediaan perumahan.

              Untuk memperoleh manfaat layanan fasilitas pembiayaan perumahan tersebut, ada syarat yang
              harus dipenuhi: Sedangkan bagi pengembang (developer), untuk memperoleh kredit konstruksi
              harus  sudah  terdaftar  menjadi  peserta  BPJS  Ketenagakerjaan,  tertib  administrasi  dan  aktif
              membayar iuran. Selain itu harus juga memenuhi syarat yang ada di perbankan.


























                                                           290
   286   287   288   289   290   291   292   293   294   295   296