Page 334 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 NOVEMBER 2021
P. 334

Judul               Jelang UMP 2022 Diketok, Pengusaha Wanti-Wanti Para Gubernur!
                Nama Media          cnbcindonesia.com
                Newstrend           Upah Minimum 2022
                Halaman/URL         https://www.cnbcindonesia.com/news/20211029151622-4-
                                    287577/jelang-ump-2022-diketok-pengusaha-wanti-wanti-para-
                                    gubernur
                Jurnalis            redaksi
                Tanggal             2021-10-29 15:34:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 17.500.000
                News Value          Rp 52.500.000
                Kategori            Ditjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Negatif



              Narasumber

              negative - Adi Mahfudz (Wakil Ketua Umum Kadin bidang Ketenagakerjaan) Kita imbau kiranya
              dalam penetapan upah minimum nanti mohon maaf untuk Bapak Gubernur tidak diintervensi
              oleh pihak manapun, karena Gubernur yang menetapkan upah provinsi dan kabupaten kota dan
              saya kira ini penting

              negative  -  Adi  Mahfudz  (Wakil  Ketua  Umum  Kadin  bidang  Ketenagakerjaan)  Pemda  atau
              Gubernur menetapkan sendiri tanpa mengacu pada regulasi menurut saya mohon maaf, sangat
              memberatkan  dan  berdampak  pada  acuan  pengupahan  ekonomi  nasional.  Seharusnya  Pak
              Gubernur  tetap.  Kita  sudah  sepakat  bersama,  kita  ada  regulasi  bahwa  produk  regulasi  itu
              berdasar tripartit, pemerintah, pengusaha dan pekerja

              neutral - Adi Mahfudz (Wakil Ketua Umum Kadin bidang Ketenagakerjaan) Ini harus melihat
              proporsionalitas secara menyeluruh

              negative - Sarman Simanjorang (Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan
              Otonomi Daerah) Karena covid - 19 ini ada ketidakpastian sehingga teman serikat pekerja tolong
              mengerti  kondisi  sekarang  jangan  menuntut  berlebihan  karena  mengganggu  psikologi
              pengusaha

              negative - Sarman Simanjorang (Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan
              Otonomi Daerah) Data BPS harus valid yang bisa dipertanggungjawabkan, tidak ada kecurangan
              data dan bisa menjadi tolak ukur. Apalagi ini tahun pertama formula ini diterapkan. Besarannya
              saya tidak bisa meraba, karena semuanya tergantung dari data BPS


              Ringkasan

              Jelang Penetapan upah minimum provinsi (UMP) tahun 2022 masih terus memanas antara buruh
              dan  pengusaha.  Kalangan  buruh  meminta  adanya  kenaikan  sebesar  10%,  sementara  di  sisi
              pengusaha  lebih  memilih  menunggu  adanya  keputusan  dari  pemerintah  pusat.  Di  sisi  lain,

                                                           333
   329   330   331   332   333   334   335   336   337   338   339