Page 339 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 NOVEMBER 2021
P. 339
Judul Buruh Minta Upah Minimum 2022 Naik 10%, Pengusaha Gemetaran!
Nama Media cnbcindonesia.com
Newstrend Upah Minimum 2022
Halaman/URL https://www.cnbcindonesia.com/news/20211029141211-4-
287568/buruh-minta-upah-minimum-2022-naik-10-pengusaha-
gemetaran
Jurnalis redaksi
Tanggal 2021-10-29 15:10:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Sarman Simanjorang (Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan
Otonomi Daerah) Tuntutan teman kita dari serikat buruh untuk kenaikan UMP tahun depan itu
harus realistis, melihat kenyataan kondisi ekonomi sekarang, 1,5 tahun pengusaha sudah
terpuruk karena cashflow terancam ini baru mulai merangkak lagi
negative - Sarman Simanjorang (Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan
Otonomi Daerah) Karena Covid - 19 ini ada ketidakpastian sehingga teman serikat pekerja tolong
mengerti kondisi sekarang jangan menuntut berlebihan karena mengganggu psikologi
pengusaha
neutral - Sarman Simanjorang (Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan
Otonomi Daerah) Formulasi itu sudah berdasarkan perhitungan banyak variabel mulai dari
perhitungan data BPS seperti belanja rumah tangga, inflasi, pertumbuhan ekonomi. variabelnya
lebih banyak dari perhitungan yang dulu, jadi ini lebih moderat
neutral - Sarman Simanjorang (Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan
Otonomi Daerah) Kita berharap angka yang diajukan teman buruh itu sesuai dengan perhitungan
berdasarkan peraturan dan undang-undang pemerintah
Ringkasan
Kalangan buruh menuntut adanya kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) sebesar 7% - 10%
pada 2022. Namun usulan ini dianggap berat oleh pengusaha, apalagi adanya unsur
ketidakpastian dari pandemi Covid - 19. Sewaktu-waktu angka penularan Covid - 19 bisa kembali
melonjak, dan mobilitas masyarakat kembali ditekan. Sehingga aktivitas ekonomi kembali
terhambat. Untuk itu pengusaha meminta kalangan pekerja untuk realistis.
338