Page 116 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 JULI 2020
P. 116
Ida menjelaskan program Gerakan Pekerja Sehat merupakan implementasi atas Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Gerakan ini diperluas untuk menyesuaikan implementasi
budaya hidup sehat di tempat kerja.
"Gerakan Pekerja sehat bertujuan untuk memasyarakatkan budaya hidup sehat di tempat kerja
dan menghilangkan kebiasaan dan perilaku pekerja/buruh yang kurang sehat," ungkapnya
Lebih lanjut, ia memaparkan Gerakan Pekerja Sehat memiliki beberapa fokus, yaitu deteksi dini
penyakit pada pekerja, tempat kerja tanpa asap rokok, aktivitas fisik/olahraga, penyediaan
ruang ASI, perilaku hidup bersih dan sehat, penggunaan APD, tindakan P3K, dan promosi gizi
seimbang.
"Namun Gerakan Pekerja Sehat jangan dijadikan beban dan dianggap sebuah kewajiban. Tetapi
harus dijadikan budaya dan kebutuhan hidup sehat. Yang bisa menyelamatkan kita adalah
kemauan untuk hidup sehat. Yang penting datang dari kita, mau sehat, butuh sehat, Insya Allah
COVID-19 jauh dari kita," ujarnya.
Ida juga mendorong agar perilaku hidup bersih dan sehat serta aktivitas fisik dan olahraga dapat
dijadikan budaya di tempat kerja. Hal ini perlu dilakukan agar tempat kerja tidak menjadi klaster
COVID-19. Ida juga berharap agar pekerja/buruh selamat, sehat dan produktif, serta
perusahaan tetap bisa mempertahankan produktivitas dan adaptive dengan kebiasaan baru.
"Saya berharap kawasan industri KIIC menjadi bagian garda terdepan untuk membangun
pekerja sehat. Kawasan-kawasan industri lain harus melaksanakan hal serupa," katanya.
Di sisi lain, Direktur KIIC Sanny Iskandar, mengapresiasi dorongan Kemnaker kepada industri
untuk tetap bekerja secara produktif dengan tetap menjalankan protokol kesehatan. Sanny juga
mengatakan pihaknya telah berkeliling ke beberapa industri dan pabrik yang ada di Kawasan
KIIC untuk memastikan protokol kesehatan diterapkan dengan baik.
"Mereka (industri-red) semua telah melaksanakan protokol kesehatan . Tapi di KIIC yang
terdapat 160 perusahaan/industri belum ada yang positif COVID-19," pungkasnya. Dalam
kegiatan tersebut, Ida turut didampingi oleh Plt. Dirjen Binwasnaker dan K3, Iswandi Hari;
Direktur PNK3, Ghazmahadi; dan Kepala Biro Humas Kemnaker, Soes Hindharno. (ega/ega)
115