Page 234 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 JULI 2020
P. 234
Judul Demo Omnibus Law Dimulai, 1.000 Buruh Bergerak ke DPR
Nama Media cnnindonesia.com
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200729100901-20-
530091/demo-omnibus-law-dimulai-1000-buruh-bergerak-ke-dpr
Jurnalis redaksi
Tanggal 2020-07-29 11:15:45
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Ringkasan
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dijadwalkan akan menggelar aksi unjuk rasa
penolakan terhadap pembahasan omnibus law RUU Cipta Kerja di sekitaran Kompleks Parlemen,
Senayan, Rabu (29/7) siang ini. Presiden KSPI Said Iqbal menyesalkan, sikap DPR RI melalui
Panja (Panitia Kerja) yang terus membahas RUU Cipta Kerja meskipun DPR sedang reses.
DEMO OMNIBUS LAW DIMULAI, 1.000 BURUH BERGERAK KE DPR
Jakarta - Kelompok massa yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia ( KSPI
) menggelar unjuk rasa di depan Kompleks MPR/DPR menolak pembahasan Rancangan
Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja .
Presiden KSPI, Said Iqbal mengklaim setidaknya 1.000 buruh bakal bergabung dalam aksi
tersebut. Bukan hanya menolak pembahasan Omnibus, Said menyebut aksi KSPI juga menolak
pemutusan hubungan kerja (PHK) massal selama pandemi Covid-19.
"Sekitar 1.000 orang dengan dua tuntutan yaitu tolak Omnibus Law dan stop PHK massal
dampak Covid-19," kata dia lewat pesan singkat kepada CNNIndonesia.com , Rabu (29/7).
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com , sekitar pukul 10.15 WIB, massa aksi sudah
berkumpul di depan gerbang kompleks parlemen, dengan penjagaan ketat oleh sejumlah
aparat. Aksi rencananya akan diselenggarakan sejak pukul 10.00 WIB.
Massa aksi di depan kompleks DPR/MPR menyebabkan jalan Gatot Subroto arah Semanggi-
Palmerah macet sementara. Namun demikian, aparat terpantau tak menutup ruas jalan tersebut
meski jumlah massa terus bertambah.
Anggota DPR saat ini masih menjalani masa reses, terhitung sejak 17 Juli hingga 13 Agustus.
Meski demikian pembahasan Omnibus Law Cipta Kerja tetap berlangsung.
233