Page 43 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 JULI 2020
P. 43
Ketentuan ini diperkuat dengan Surat Keputusan Kepala Dinas Tenaga Kerja. Transmigrasi dan
Energi DKI Nomor 1477 Tentang Protokol Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di
Perkantoran/ Tempat Kerja Pada Masa Transisi Menuju Masyarakat Sehat, Aman dan Produktif.
Pada butir pertama SK Disnaker tersebut, menyatakan pimpinan perusahaan membentuk Tim
Gugus Tugas Covid-19 internal perusahaan yang terdiri dari pimpinan, bagian kepegawaian,
bagian K3. dan petugas kesehatan.
Menurut Andri. jumlah yang terpapar Covid-19 di perkantoran banyak karena lemahnya fungsi
gugus tugas ini. Padahal, kata dia, protokol
kesehatan sudah ada dan disiapkan. Namun, protokol kesehatan tersebut hanya menjadi
formalitas karena tidak adanya pengawasan.
"Sering sekali saya menemukan protokol Covid-19 sudah disiapkan, tetapi terkadang tidak
dijalankan. Kenapa? Itu dia, gugus tugasnya tidak berfungsi dengan baik sehingga akibatnya
klaster di perkantoran terjadi," tandas dia.
Selain minta kerja sama perkantoran untuk mengefektifkan gugus tugas internal, lanjut Andri,
pihaknya tetap akan meningkatkan pengawasan dan penindakan terhadap pelaksanaan protokol
kesehatan dan ketentuan PSBB transisi. Penerapan sanksi, kata dia. tetap dilakukan terhadap
perusahaan-perusahaan yang bandel mulai dari sanksi teguran hingga penutupan sementara.
Bahkan dalam Pergub 51. disebutkan sanksi denda sebesar Rp 25 juta jika kantor tidak
membentuk gugus tugas dan menerapkan protokol kesehatan.
"Kita tetap beri peringatan pertama, kedua lalu penutupan sementara. Misalnya melanggar
ketentuan 50% kapasitas atau tidak menerapkan sistem shift kerja," tegas dia.
Sebelumnya. Dinkes DKI Jakarta menyampaikan bahwa terdapat 68 perkantoran perusahaan
yang menjadi klaster baru Covid-19. Sebanyak 440 karyawan dari perkantoran tersebut bahkan
dinyatakan positif Covid-19.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, usia
produktif merupakan usia yang paling banyak terjangkit Covid-19. Berdasarkan hasil analisis
terhadap data Covid-19 di Jakarta dari 23 Juni hingga 25 Juli 2020, kata Widyastuti, orang yang
paling banyak terjangkit Covid-19 adalah usia 20 tahun hingga 49 tahun. [YUS/H-I4]
42