Page 169 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 SEPTEMBER 2020
P. 169
"Serah terima data ini merupakan lanjutan serta melengkapi data penerima BSU yang telah
disampaikan BPJAMSOSTEK sebelumnya. Dengan adanya data 3,5 calon penerima BSU yang
diserahkan BPJAMSOSTEk hari ini, maka total data calon penerima BSU tahap satu, dua, dan
tiga ada 9 juta pekerja," jelas Ida.
Pada tahap pertama pada 24 Agustus 2020, Kemenaker telah menerima 2,5 juta data. Kemudian
disusul tahap kedua pada 1 September 2020 sebanyak 3 juta data dan hari ini 3,5 juta.
"Saat ini data yang diterima dari tahap satu, dua, dan tiga sebagian telah berhasil kepada
penerima dan sebagian yang lain masih dalam proses. Mekanisme penyaluran BSU tahap ketiga
masih sama dengan tahap sebelumnya," ujar Ida.
Menurut Ida, data yang telah diserahterimakan, akan dilakukan check list oleh Kemenaker
terlebih dahulu sesuai dengan petunjuk dan teknis (juknis) dan Kemenaker memiliki waktu empat
hari .
Setelah Kemenaker menyerahkan kepada Kantor Pelayanan Perbedaharaan Negara (KPPN) dan
kemudian langsung menyalurkan uang BSU tersebut kepada bank-bank penyalur yang masuk
anggota Himbara (Himpunan Bank-bank Milik Negara).
Selanjutnya, Himbara akan menyalurkan uang BSU kepada rekening penerima secara langsung
baik rekening bank anggota Himbara maupun non-Himbara.
"Kami laporkan juga perkembangan proses BSU tahap pertama dan kedua, hingga tanggal 7
September 2020 BSU tahap pertama telah disalurkan kepada penerima 2.311.237 pekerja atau
92,45%," jelas Menaker. Sementara itu, tahap kedua dari data BSU yang sudah tersalurkan
sebanyak 1.386.059 pekerja atau 46,20% dari total 3 juta.
11,7 juta data dinyatakan valid Pada webinar yang sama, Dirut BPJAMSOSTEK Agus Susanto
menjelaskan penyediaan data pekerja penerima BSU dari data yang terakhir per tanggal 8
September 2020 pukul 06.00 WIB.
Ia juga menjelaskan bahwa syarat penerima BSU adalah sesuai Permenaker No 14 Tahun 2020
yaitu WNI, terdaftar sebagai peserta aktif program BPJAMSOSTEK, kepesertaan aktif sampai Juni
2020, upah terakhir di bawah Rp 5 juta, memiliki rekening bank yang aktif.
"Program BSU ditransfer langsung ke rekening pekerja yang menerima BSU dua kali dalam dua
bulan," jelas Agus. "Untuk mendapatkan data yang valid, BPJAMSOSTEK telah mendapatkan data
terakhir 14,5 juta nomor rekening pekerja penerima BSU. Secara otomatis sistem BPJAMSOSTEK
melakukan validasi dengan sistem di perbankan," katanya.
Dari 14,5 juta tersebut, Agus menjelaskan bahwa setiap saat selama 24 jam dalam sehari
BPJAMSOSTEK terus melakukan validasi dengan sistem yang ada di bank. Validasi meliputi
kecocokan di nomor rekening dan nama yang ada di BPJAMSOSTEK dengan yang tercatat di
bank.
Dari 14,5 juta data yang sudah tervalidasi oleh bank adalah 14,3 juta data pekerja. Terdapat
200 ribu data yang masih dalam proses validasi dan ada 19 ribu data yang dinyatakan tidak
valid. "Yang tidak valid ini kita kembalikan kepada pemberi kerja atau perusahaan untuk
dilakukan koreksi dan perbaikan," ujarnya Dari 14,3 juta data, BPJAMSOSTEK melakukan validasi
yang berdasarkan kriteria Permenaker No 14 Tahun 2020. Berdasarkan hasil validasi, tercatat
ada 12,5 juta yang sudah dinyatakan valid. "Namun demikian ada 1,6 juta tidak valid dan tak
bisa diteruskan karena tak sesuai dengan kriteria Permenaker," jelasnya.
168