Page 172 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 SEPTEMBER 2020
P. 172
Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek Agus
Susanto, mengucapkan apresiasi kepada pemerintah yang mau menyisihkan anggaran untuk
membantu para pekerja bergaji Rp 5 juta per bulan yang terdaftar sebagai pesertanya.
"Kami berterimakasih pada pemerintah, di mana telah memberikan apresiasi pada peserta BP
Jamsostek untuk bantuan subsidi upah," ucap Agus dalam sesi teleconference, Selasa (8/9).
Agus mengungkapkan, BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek siap menjalankan misi baru
tersebut di tahun depan. "Kami sangat gembira dan menyambut baik. BP Jamsostek siap jika
butuh data lebih lanjut. Kami akan menunggu kebijakan lebih lanjut dari pemerintah," ungkap
Agus.
Dihubungi secara terpisah, Deputi Direktur Bidang Humas dan Antar Lembaga BP Jamsostek
Irvansyah Utoh Banja turut menyatakan kesiapannya untuk berpartisipasi dalam penyaluran
program subsidi gaji di 2021.
Meski demikian, dia mengaku belum menerima arahan langsung untuk melaksanakan tugas
tersebut, dan bakal mengikuti skema yang ditetapkan pemerintah.
"Terkait hal ini, kita kembalikan ke pemerintah selaku pembuat kebijakan. BP Jamsostek sebagai
mitra penyedia data siap menyediakan data sesuai skema, mekanisme dan kriteria yang akan
ditetapkan pemerintah," ujar Utoh.
1 dari 1 halaman 3,6 Juta Pekerja Telah Terima Subsidi Gaji Tahap Pertama Kementerian
Ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatat, ada 3.697.296 nomor rekening pekerja yang telah
menerima bantuan subsidi gaji tahap pertama sebesar Rp 1,2 juta.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah mengatakan, pencairan yang sudah dilakukan berasal dari
data gelombang pertama dan kedua yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan atau BPJamsostek.
Adapun Kemnaker telah menerima data peserta penerima subsidi gaji gelombang pertama
sebesar 2,5 juta, dan gelombang kedua sebanyak 3 juta nomor rekening.
"Perkembangan proses pencairan tahap I dan II bantuan subsidi gaji disalurkan oleh bank
Himbara per 7 September 2020," kata Menteri Ida dalam sesi teleconference, Selasa (8/9).
Menteri Ida menyebutkan, dari 2,5 juta nomor rekening di gelombang pertama yang sudah cair
adalah sebanyak 2.311.237 atau sekitar 92 persen. Sementara di gelombang kedua, dari 3 juta
nomor rekening yang sudah ditransfer sebanyak 1.386.059, atau setara 46,20 persen.
"Kami imbau kepada perusahaan beserta para pekerja untuk membangung komunikasi guna
memastikan tidak ada kesalahan rekening. Sehingga penyaluran bantuan subsidi upah tepat
sasaran," imbuhnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana Sumber: Liputan6.com [bim] Pemerintah Buka
Peluang Program Subsidi Gaji Rp 600.000/Bulan Dilanjutkan di 2021.
171